PDIP: Tak Sulit untuk Jokowi Cari Calon Menteri

6 Juli 2019 12:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zuhairi Misrawi memberikan pandangan tentang Pancasila dan Islam di Konsolidasi PDIP Asahan, Sumatera Utara, Minggu (16/12). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Zuhairi Misrawi memberikan pandangan tentang Pancasila dan Islam di Konsolidasi PDIP Asahan, Sumatera Utara, Minggu (16/12). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
PDIP meyakini Jokowi tak akan mengalami kesulitan untuk memilih calon menteri dari kalangan muda. Politikus PDIP Zuhairi Misrawi menyebut Indonesia memasuki masa emas yang memiliki banyak figur anak muda yang layak menjadi menteri dari partai politik maupun luar parpol.
ADVERTISEMENT
"Figur yang ada banyak sekali, tinggal Pak Jokowi memilih dari kalangan politik dan di luar politik. Sekarang Indonesia emas, ada Mbak Meutya Hafid cocok jadi menteri, Daniel cocok jadi menteri. Tak sulit Pak Jokowi mencari menteri. Kita punya banyak kader terbaik di dalam partai ataupun luar partai," kata," kata Zuhairi dalam diskusi 'Ribut Rebut Kursi Menteri' di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7).
Menurutnya, sebelum Jokowi menentukan calon menterinya, pertemuan rekonsiliasi antara dua kubu perlu dilakukan untuk saling bergotong royong membangun bangsa. Ia menuturkan negara tak akan maju apabila di tengah masyarakat masih terdapat sekat perbedaan pilihan pemilu.
"Memang kita mengapresiasi seluruh inisiatif dari berbagai elemen bangsa untuk membangun silaturahmi, membangun rekonsiliasi, karena bagaimana pun bangsa ini tidak akan bisa move on kalau kita belum mampu untuk duduk bersama, berdialog, dan bergotong royong dalam konteks yang lebih besar," ucap dia.
Presiden Joko Widodo (kiri) menyampaikan arahan saat Sidang Kabinet Paripurna tentang ketersediaan anggaran dan pagu indikatif 2020 di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Karena itu, kata dia, rencana rekonsoliasi pascapemilu harus terus digaungkan untuk kembali bersatu menyelesaikan permasalahan yang perlu diselesaikan bersama. Sehingga, rekonsiliasi politik hingga sosial perlu dilakukan elite partai.
ADVERTISEMENT
"Maka rekonsiliasi itu harus terus kita gaungkan karena kita akan gagal kalau kita tidak mampu membangun rekonsiliasi dalam konteks bangsa. Karena begitu banyak masalah yang kita hadapi," tuturnya
"Dan saya kira ide rekonsiliasi tidak hanya rekonsiliasi politik, tapi juga rekonsiliasi sosial, sejarah bangsa ini. Mari kita jangan mewarisi kepada generasi muda dendan konflik-konflik, tapi cita-cita persatuan," lanjut Zuhairi.
Dia juga mengatakan PDIP lebih mengutamakan untuk menjaga ideologi Pancasila daripada menargetkan jumlah menteri yang diduduki kader partai.
"Ideologi Pancasila lebih penting daripda angka-angka jumlah menteri kabinet. Tanggung jawab kita membumikan Pancasila. Kami lebih tertarik bagaimana membumikan ideologi bangsa dan bagaimanapun kabinet yang datang sungguh-sungguh bgm membumikan Pancasila," tutupnya.