PDIP Terbuka untuk Kerja Sama dengan Demokrat di Pemilu 2024

1 September 2023 19:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR RI fraksi PDIP Said Abdullah terpilih sebagai Ketua Badan Anggaran DPR RI beserta empat wakil ketua lainnya di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR RI fraksi PDIP Said Abdullah terpilih sebagai Ketua Badan Anggaran DPR RI beserta empat wakil ketua lainnya di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (30/10). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut pihaknya membuka diri kepada Demokrat untuk bekerja sama di 2024 usai memutuskan mencabut dukungan ke bacapres Anies Baswedan. Ia menyebut sebagai partai penenang di pemilu 2009, Demokrat masih menjadi penentu di pemilu.
ADVERTISEMENT
"Partai Demokrat partai besar, bahkan pernah menjadi partai pemenang pemilu 2009. Saya yakin Demokrat akan tetap menjadi penentu penting dalam konstelasi politik kita ke depan," kata Said kepada wartawan, Jumat (1/9).
"Kami, PDI Perjuangan sangat membuka diri jika kawan kawan Partai Demokrat bergabung dengan PDI Perjuangan. Apalagi antara Mbak Puan Maharani dan Mas AYH beberapa waktu lalu juga sudah terjalin komunikasi yang baik. Semangat ke depan yang kita butuhkan adalah semangat persatuan nasional untuk kemajuan Indonesia," sambungnya.
SBY dan Megawati. Foto: Rumgapres/Abror Rizki
Dia pun yakin keputusan NasDem dan PKB berkoalisi tidak ada campur tangan dari Presiden Jokowi.
"Jika benar wacana Anies-Gus Muhaimin menjadi kenyataan, saya kira ini bukan cawe cawe Presiden Jokowi. Pak Surya Paloh sendiri sudah menegaskan hal itu kepada kawan kawan wartawan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Said memahami kekecewaan yang dirasakan Demokrat usai Anies memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi cawapresnya di 2024.
"Saya memahami penuh kekecewaan kawan kawan Partai Demokrat, ibarat sudah mempersiapkan kerja sama politik sedemikian rupa, namun tidak sesuai yang mereka harapkan," kata dia.
"Saya cuma berharap akibat kejadian ini kawan kawan partai Demokrat tetap kepala dingin, tidak melontarkan pernyataan bahwa hal itu karena cawe cawe Presiden Jokowi," tutup Ketua Banggar DPR itu.