Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PDIP Timang Djarot hingga Effendi Simbolon Jadi Cagub Sumut
27 Desember 2017 11:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Dinamika Pilkada serentak 2018 semakin tak terprediksi. PDIP kini tengah menimbang Djarot Saiful Hidayat untuk menjadi calon di Pilgub Sumatera Utara. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan ada aspirasi dari relawan di akar rumput agar Djarot diusung menjadi cagub Sumut.
ADVERTISEMENT
"Memang ada aspirasi dari relawan-relawan menganjurkan untuk Mas Djarot Saiful Hidayat," ucap Hasto ketika dihubungi, Rabu (27/12).
Hasto menyebut para relawan itu mendukung Djarot karena ia dianggap berpengalaman, jujur serta mampu membawa perubahan-perubahan. Dengan demikian, Djarot diyakini dapat membawa perubahan di Sumut apabila terpilih.
Namun, lanjut Hasto, PDIP sadar bahwa untuk mengusung Djarot diperlukan adanya koalisi dengan partai lain. Sebab, kursi yang dimiliki PDIP hanya sedikit dan tidak memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri.
"Kita masih mencermati untuk Sumut, karena PDIP tidak bisa mengusung sendiri tapi dengan parpol lain. Perlu kerja sama dengan parpol-parpol lain, dan mengerucutkan gubernur dan wakil gubernur," ujar Hasto.
Selain Djarot, Hasto mengatakan ada juga aspirasi untuk mengusung Effendi Simbolon, Trimedya Pandjaitan, dan Maruarar Sirait. Hanya saja, hingga kini PDIP belum mengambil keputusan siapa yang bakal diusung di Pilgub Sumut.
ADVERTISEMENT
"Saat ini dari partai belum mengambil keputusan, tapi itu memang bagian dari aspirasi sama halnya dengan Bapak Effendi Simbolon, kemudian Bapak Trimedya Pandjaitan, kemudian Pak Maruarar Sirait itu kan nama-mana yang muncul tapi sampai saat ini kami belum ambil keputusan," tandasnya.
Hasto menyebut, pada awal Januari nanti PDIP akan mengumumkan pasangan calon yang akan diusung di Pilgub Sumut.
"Ya nanti awal Januari, selama ini PDIP selalu terdepan di dalam mengambil keputusan pasangan calon, ini baru dikerucutkan dan baru menjajaki kerja sama dengan partai politik lain untuk menambah kekurangan kursi tersebut," pungkasnya.