PDIP Tutup Pintu Duet Prabowo-Ganjar: Tidak Mungkin

1 Oktober 2023 18:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) dan Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat (kiri) memberi sambutan saat kegiatan Pendidikan Kaderisasi Perempuan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung. Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) dan Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat (kiri) memberi sambutan saat kegiatan Pendidikan Kaderisasi Perempuan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung. Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PDIP menutup kans duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, skenario tersebut tak mungkin terjadi.
ADVERTISEMENT
Djarot menegaskan, duet tak mungkin terjadi apabila Ganjar menjadi cawapres Prabowo.
"Iya, menegaskan bahwa capres dari PDIP, bekerja sama dengan partai pendukung, adalah Bapak Ganjar Pranowo. Artinya apa, artinya tidak mungkin ya, sekali lagi, tidak mungkin, dan menutup kemungkinan sama sekali, untuk diturunkan sebagai cawapres," kata Djarot di penutupan Rakernas IV PDIP, Minggu (1/10).
Djarot menghormati capres lain yang saat ini sudah menyatakan siap maju capres. Tetapi ia menegaskan, Ganjar mutlak akan diusung PDIP sebagai capres di 2024.
"Beliau adalah capres. Dan PDIP menghormati partai-partai yang lain, untuk mengusung capresnya yang masing-masing. Tapi yang jelas PDIP, bertekad mewujudkan pemilu ini adalah sebagai sarana atau wadah pemersatu bangsa," tandasnya.
Salam komando Ganjar dan Prabowo. Foto: Instagram/@dwipayanaari
Duet Prabowo-Ganjar, atau sebaliknya, kembali ramai dibahas usai PKB menilai pilpres hanya diikuti dua paslon.
ADVERTISEMENT
Paslon yang dinilai sudah pasti yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan satu paslon lain. Prabowo dan Ganjar dinilai masih berpeluang duet karena sama-sama belum memiliki cawapres.
Lain dengan PDIP, Prabowo justru mengacungkan jempol saat ditanya mengenai peluang duet dengan bacapres PDIP, Ganjar Pranowo, di 2024.
Momen ini terjadi saat Prabowo dicegat untuk wawancara singkat di depan mobilnya, tepat setelah pelaksanaan upacara peringatan kesaktian pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, Minggu (1/10) pagi.
Wartawan bertanya mengenai arti jari jempol yang diacungkannya.
“Semua oke, maju terus, yang penting Indonesia maju,” kata Prabowo singkat dari dalam mobilnya.