PDP Corona di RSUD Garut yang Baru Datang dari Bogor Kabur

28 Maret 2020 22:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petugas kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petugas kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Anggota TNI bersama sejumlah petugas tengah mencari seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona yang kabur dari RSUD dr Slamet, Garut. Ia kabur setelah mendapatkan perawatan beberapa jam, usai dirujuk dari salah satu puskesmas.
ADVERTISEMENT
Komandan Koramil Bayongbong, Kapten Inf Jaja, menyebut saat ini anggotanya langsung bergerak usai menerima informasi kaburnya PDP itu
“Dari informasi yang kami terima, pasien tersebut kabur tadi sekitar Magrib. Memang pasien ini baru dirujuk oleh puskesmas tadi siang dan langsung dirawat. Status pasiennya sendiri informasinya PDP,” ujarnya, Sabtu (28/3).
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Sebelum mendapatkan perawatan, lanjut Jaja, pasien tersebut diketahui baru datang dari tempat bekerjanya di Bogor pada Rabu (18/3). Saat pulang ke Garut, pasien tersebut mengeluh sakit gigi dan demam.
Pada Kamis (26/3), pasien tersebut pun dilakukan pemeriksaan epidemiologi oleh petugas kesehatan. Saat itu, pasien mengeluh gejala demam, sakit tenggorokan, sesak nafas, lemah, nyeri otot, mual, sakit menelan, dan susah makan.
“Sejak Kamis kemarin sampai siang tadi dirawat di puskemas. Siang sekitar pukul 13.00 WIB, pasien dibawa oleh tim PSC untuk dirawat di RSUD dr Slamet Garut. Tadi Magrib kita terima informasi pasiennya kabur dari RSUD dan kita ikut membantu mencari,” katanya.
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Dari informasi yang beredar di WhatsApp, pasien yang kabur tersebut diketahui sejak di Bogor sudah sakit namun pulang ke Garut. Dalam pesan yang beredar, disebutkan pasien tersebut sudah dinyatakan positif virus corona.
ADVERTISEMENT
Namun, juru bicara pusat informasi dan koordinasi COVID-19 Kabupaten Garut, Ricky R Darajat, membantah informasi yang beredar itu. Ia menyebut bahwa pasien tersebut pulang dalam kondisi biasa, namun sempat dirawat di puskesmas
“Dia punya penyakit penyerta,” imbuh Ricky. Namun ia tak menjelaskan penyakit penyerta apa yang diderita pasien itu.
----------------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!