Pebasket Jepang yang Sewa PSK di Blok M Dilarang Bermain 1 Tahun

29 Agustus 2018 19:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet meminta maaf kepada publik. (Foto: AFP/GETTY IMAGES/KAZUHIRO NOGI)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet meminta maaf kepada publik. (Foto: AFP/GETTY IMAGES/KAZUHIRO NOGI)
ADVERTISEMENT
Hukuman berat dijatuhkan kepada empat pebasket Jepang yang menyewa PSK di sela Asian Games di Jakarta, pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Usai dipulangkan dan membayar biaya pemulangan dari kocek sendiri, empat pemain itu resmi dilarang bermain dalam kompetisi resmi selama satu tahun. Keputusan itu disampaikan oleh Ketua Asosiasi Basket Jepang Yuko Mitsuya.
"Tindakan mereka telah menghancurkan kehormatan dan kepercayaan dunia olah raga Jepang," ucap Mitsuya, seperti dikutip dari AFP, Rabu (29/8).
Keempat atlet basket Asian Games 2018 asal Jepang yang dipulangkan karena mengunjungi tempat prostitusi di Jakarta, Senin (20/8/18). (Foto: AFP/BAY ISMOYO, Anthony WALLACE, GOH CHAI HIN)
zoom-in-whitePerbesar
Keempat atlet basket Asian Games 2018 asal Jepang yang dipulangkan karena mengunjungi tempat prostitusi di Jakarta, Senin (20/8/18). (Foto: AFP/BAY ISMOYO, Anthony WALLACE, GOH CHAI HIN)
"Namun mereka masih diizinkan mengikuti dan ambil bagian saat latihan," sambung dia.
Keempat pebasket Jepang yang melakukan tindakan asusila terindentifikasi sebagai Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato dan Keita Imamura.
Saat memberi keterangan mengenai aksi asusilanya, perwakilan keempat pemain, Yuya, menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada seluruh warga Jepang.
"saya memang pergi ke hotel bersama wanita, dan saya mengakuinya sebagai tindakan prostitusi,” tutur Yuya.
ADVERTISEMENT
Ketika meminta maaf, keempat pemain menundukan kepala selama lima belas detik.