Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pecahkan Rekor Dunia, Gelaran Angklung Terbesar Dorong Pemulihan Ekonomi UMKM
7 Agustus 2023 19:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pergelaran angklung terbesar yang dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (5/8/2023) telah membantu pemulihan ekonomi UMKM usai pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Koordinator Acara sekaligus Ketum Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) Tri Tito Karnavian mengatakan, pagelaran ini diinisiasi dalam rangka mendorong ekonomi kreatif.
“Sebab, pascapandemi COVID-19, sektor UMKM menjadi salah satu tumpuan utama dalam pergerakan ekonomi masyarakat,” kata dia.
Pagelaran angklung terbesar dilaksanakan dalam rangka menyambut HUT ke-78 Republik Indonesia yang mengambil tema “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”. Diikuti 15.110 peserta yang telah memecahkan rekor dunia Guinness World of Record (GWR).
Jumlah ini melampaui rekor sebelumnya yang melibatkan 5.182 peserta di Monumen Washington, USA, pada 9 Juli 2011.
Acara yang digagas OASE KIM itu melibatkan para pegawai negeri, Dharma Wanita Persatuan sejumlah kementerian/lembaga, TNI-Polri, organisasi wanita, sekolah kedinasan, para pelajar SMA, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Pergelaran ini menghadirkan bintang tamu seperti Saung Angklung Udjo, Pemenang Indonesian Idol 2023 Salma Salsabil, dan Kahitna. Para pelatihnya juga berasal dari guru seni musik serta seniman angklung yang berasal dari sanggar maupun komunitas.
Tri menegaskan, dengan melibatkan banyak peserta, maka sektor UMKM di sektor angklung bisa ikut terdongkrak. Pasalnya, UMKM menjadi salah satu pilar perekonomian nasional. Hal ini juga sesuai arahan Presiden Jokowi dalam pengembangan UMKM sehingga naik kelas.
Apalagi, peran UMKM terbukti di masa krisis. Seperti yang terjadi pada Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang ekonominya masih bisa tumbuh meski dihantam pandemi berkat adanya UMKM.
Dukungan pemerintah terhadap UMKM juga ditunjukkan dengan kebijakan minimal 40 persen alokasi anggaran pengadaan barang/jasa diperuntukkan untuk membeli produk UMKM. Selain itu ada pula Gerakan Bangga Buatan Indonesia dan imbauan penggunaan produk dalam negeri yang dilakukan secara berkelanjutan hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
(LAN)