Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Pecinta Lingkungan Asal Papua Ingin Ajak Jokowi Lihat Cenderawasih
2 Agustus 2017 13:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB

ADVERTISEMENT
Pada saat menyampaikan pidato di Hari Lingkungan Hidup tahun 2017, Presiden Joko Widodo memanggil 2 orang penerima penghargaan Kalpataru-- penghargaan untuk kelompok atau perorangan atas jasa dalam melestarikan lingkungan hidup. Jokowi memanggil Anuar dari Deli Serdang, Sumatera Utara, dan Alex Wasimo dari Jayapura, Papua, untuk naik ke atas panggung.
ADVERTISEMENT
Jokowi kemudian menanyakan pekerjaan sehari-hari kepada Anuar dan Alex.
"Coba perkenalkan dulu namanya siapa?" tanya Jokowi di Kompleks Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian LHK, Jakarta, Rabu (2/8).
"Alex Wasimo panggilannya Alex, saya dari Papua, Jayapura, Kampung Rhepang Muaif, Distrik Unurum Guay. Setiap hari rawat hutan dan habitat di hutan," jawab Alex.
Jokowi lalu menanyakan pekerjaan Alex dalam merawat hutan.
"Saya mengawasi Burung Cendrawasih. Saya tahu tempat mainnya, tempat pakan, supaya orang datang bisa melihat Cendrawasih. Sehingga orang-orang Indonesia umumnya belum tahu," ucapnya.
Cendrawasih itu, diterangkan Alex ada beberapa jenis. Cendrawasih itu bukan saja berwarna kuning.
"Dan sekarang sedang kita data supaya generasi muda lihat kekayaan alam itu. Lalu masyarakat lokal untuk belajar bahasa Inggris dan bahasa daerah yang mulai hilang," papar Alex.
ADVERTISEMENT
Alex pun berniat untuk mengajak Presiden Jokowi melihat Cenderawasih yang ia rawat. Jarak antara Kota Jayapura ke desa tempat Alex merawat Cenderawasih sekitar 1,5 jam perjalanan.
"1,5 jam pakai mobil. (Melihat) Cendrawasih hanya 15 menit jalan lihat Cendrawasih. Kami punya 7 jenis di lokasi 19 hektar," terangnya.
Lalu Jokowi meminta Alex Wasimo untuk memberikan pesan-pesan kepada para pecinta lingkungan di Indonesia. Alex mengatakan bahwa hutan itu merupakan harta Indonesia yang harus dijaga dan dilindungi.
"Supaya pakan burung itu tidak habis karena kalau satu kayu atau kayu besi itu rubuh pakan burung hilang, banyak yang kita hilangkan karena itu kekayaan ini kita jaga bersama, kita lindungi bersama semua stakeholder di negara ini," imbuh Alex.
ADVERTISEMENT

Sementara, Anuar saat dihadapan Jokowi bercerita soal rumahnya yang ditimpa pohon kayu. Padahal dirinya merupakan pemelihara pohon kayu.
"Pekerjaan saya setiap hari menanam mangrove. Yang saya tanam sudah ratusan hektar. Saya juga pelihara pohon kayu, tapi rumah saya pun ditimpa pohon kayu," jelas Anuar.
Mendengar hal itu, Jokowi pun kaget. Di akhir perbincangannya dengan Alex Wasimo dan Anuar, Jokowi memberikan hadiah sepeda kepada keduanya. "Nanti saya kirimkan sepeda ke rumahnya ya," tutur Jokowi.