Pedagang Ditahan karena Lawan Preman, Jokowi Minta Kapolda Jabar Tindak Lanjuti

22 April 2022 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo membagikan bantuan tunai dan sembako untuk masyarakat di sejumlah pasar di Kabupaten dan Kota Bogor. Jawa Barat, Kamis (21/4/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo membagikan bantuan tunai dan sembako untuk masyarakat di sejumlah pasar di Kabupaten dan Kota Bogor. Jawa Barat, Kamis (21/4/2022). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi kemarin mendengar berbagai aspirasi masyarakat di Pasar sekitar Kota Bogor. Salah satunya, ada pedagang yang curhat kerabatnya dipalak preman dan melawan malah dipenjara.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung sempat menenangkan pedagang tersebut. Apakah sudah ada tindak lanjut dari Jokowi?
Deputi Protokol Pers Media Istana Bey Machmudin menjelaskan, Jokowi sudah menindaklanjuti laporan warga itu.
“Presiden langsung meminta Sekretaris Kabinet yang memang tengah mendampingi untuk mencatat hal yang disampaikan warga dan juga meminta Kapolda Jawa Barat untuk mencari kejelasan dari kasus tersebut,” kata Bey kepada wartawan, Jumat (22/4).
“Kemarin juga pihak Kepolisian sudah menjelaskan kepada media hal yang diadukan warga tersebut,” imbuh Bey
Lebih lanjut, kata Bey, Jokowi turun langsung bertemu masyarakat, seperti ke pasar, kampung nelayan, bukan hanya sekadar menyapa atau membagikan bantuan sosial. Tetapi, justru yang lebih penting bagi Jokowi adalah mendengarkan masukan langsung dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Masukan itu bisa masalah yang dihadapi, usulan, atau juga kendala yang dihadapi mereka sehari-hari,” beber Bey.
Atas dasar itu, nantinya dengan laporan warga saat memimpin rapat dengan para menteri, Jokowi paham kondisi di lapangan.
“Sehingga saat memimpin rapat dengan para menteri, Presiden paham betul kondisi di lapangan sehingga bisa memerintahkan menteri untuk menyusun program yang memang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” pungkas Bey.
***
Standarisasi cantik pada perempuan terus berevolusi. Tak lagi dibutakan oleh keseragaman. Untuk itu, kumparanWOMAN mengajak perempuan untuk turut merayakan kecantikan yang beragam, guna memberi kekuatan dan memberdayakan sesama perempuan melalui kisah #PerjalananCantikku dalam kampanye Beauty for All.