news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pedagang Narkoba Diduga Dalang Kudeta Gagal di Guinea-Bissau

2 Februari 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara bersenjata bergerak di arteri utama ibu kota setelah baku tembak berat di sekitar istana presiden di Bissau, Guinea Bissau, Selasa (1/2/2022) Foto: Stringer/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tentara bersenjata bergerak di arteri utama ibu kota setelah baku tembak berat di sekitar istana presiden di Bissau, Guinea Bissau, Selasa (1/2/2022) Foto: Stringer/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo selamat dari upaya kudeta dan pembunuhan. Ia menduga percobaan penggulingan pemerintah dilakukan pihak terkait perdagangan narkotika.
ADVERTISEMENT
Upaya kudeta terjadi pada Senin (1/2/2022). Saat itu Embalo sedang menggelar rapat kabinet di kompleks pemerintahan.
Sempat terjadi baku tembak, bahkan pelaku penyerangan sampai masuk ke kompleks pemerintahan. Namun, upaya kudeta berhasil dibendung oleh aparat keamanan Guinea-Bissau.
Presiden Guinea-Bissau Umaro Sissoco Embalo. Foto: Adrian Dennis/Pool via REUTERS
"Serangan disiapkan dengan sangat baik dan terorganisir," kata Embalo seperti dikutip dari Reuters.
"Upaya kudeta ini dapat juga dikaitkan dengan orang-orang yang terlibat dalam perdagangan narkotika," sambung dia.
Embalo tidak membeberkan detail mengenai kecurigannya terhadap orang-orang di balik perdagangan narkotika. Ia juga tak mengungkap nama siapa dalang kudeta.
Guinea-Bissau sendiri sudah lama dikenal sebagai titik masuk perdagangan kokain dari Amerika Selatan menuju Eropa.
Aksi terlarang di Guinea-Bissau juga terendus oleh otoritas Amerika Serikat dan Eropa. Mereka menduga perdagangan narkotika di Guinea-Bissau terkait erat dengan sejumlah petinggi militer.
ADVERTISEMENT