Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pedagang Teras Malioboro 2 (TM2) menggeruduk Balai Kota Yogyakarta, Senin (18/9). Mereka ingin bertemu langsung dengan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo dan menyampaikan keluhan soal pendapatan pedagang hingga infrastruktur di TM2.
ADVERTISEMENT
"Surat sampai 5 kali ke Pj Wali Kota untuk beraudiensi dan bersilaturahmi karena pengurus baru sudah tersahkan. Akan tetapi dari 5 surat itu tidak ada tanggapan," kata Pengurus Paguyuban Tridharma, Supriyati.
Supriyati menjelaskan, terakhir mereka menerima undangan dari Pemkot Yogya tetapi bukan Singgih yang menemui para perwakilan pedagang. Maka dari itu, hari ini datang lebih banyak para pedagang ke Balai Kota Yogyakarta.
"Saya sudah bilang ke pihak perwakilan kalau kita tidak diajak komunikasi lagi kita akan datang bersama-sama dengan semua anggota supaya anggota tahu bahwa kita sudah bersurat pada Pj Wali Kota," katanya.
Menurut Supriyati permintaan para pedagang ini sederhana. Mereka ingin didengar terkait berbagai persoalan dari ekonomi pedagang hingga infrastruktur TM2 yang tak layak.
ADVERTISEMENT
"Makanya kita minta audiensi tetapi itu tidak pernah ada respons," katanya.
Jika bertemu Singgih, mereka juga akan menanyakan validasi data pedagang TM2 yang dinilai tak transparan. Menurutnya ada nama-nama pedagang yang bukan dari lorong Malioboro tetapi tercantum sebagai pedagang Malioboro.
"Persoalan dengan UPT kita tidak pernah dilibatkan, tidak ada sosialiasi. Dan validasi data (pedagang) dilakukan pihak UPT itu terkesan sembunyi-sembunyi dan diskriminatif jadi dari paguyuban Tridharma tidak dilibatkan," katanya.
"Kita belum pernah melihat data yang ada di UPT. Tetapi tanggal 4 (September) UPT menebarkan undangan berserta daftar anggota dan ternyata ada nama-nama baru yang bukan pedagang dari lorong Malioboro," ujarnya.
Selain itu, pedagang juga akan menanyakan soal rencana relokasi TM2 2024 yang selama ini hanya mereka dengar dari media sosial.
ADVERTISEMENT
"Kita hanya tahu lewat media, kita belum pernah dipanggil duduk bersama dengan pemerintah. Kita akan dipindah sepertinya apa, gambarannya belum ada," katanya.
Hingga berita ini ditulis, Pj Wali Kota Yogyakarta belum menemui para pedagang.