Pedagang Teras Malioboro 2 Kembali Demo: Protes Rencana Relokasi Jilid II

17 Juli 2024 15:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pedagang Teras Malioboro 2 menggelar aksi demonstrasi di depan Teras Malioboro 2, Rabu (17/7/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pedagang Teras Malioboro 2 menggelar aksi demonstrasi di depan Teras Malioboro 2, Rabu (17/7/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pedagang Teras Malioboro (TM) 2 kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Teras Malioboro 2, Rabu (17/7). Mereka memprotes rencana relokasi jilid II ke Jalan Ketandan dan Beskalan pada 2025.
ADVERTISEMENT
Para pedagang meminta agar relokasi dilakukan secara partisipatif, transparan, dan mensejahterakan.
"Selama ini kita tidak dilibatkan dalam relokasi yang dilibatkan orang-orang tertentu bukan dari kami (para pedagang)" kata Ketua Koperasi Tri Dharma Arif Usman saat menyampaikan orasi.
Arif menjelaskan pedagang selama ini tak pernah ditawari atau diajak komunikasi terkait relokasi jilid dua. Mereka tahu akan direlokasi justru dari media sosial.
"Tuntutan kita, kita ingin dilibatkan ada dialog dua arah kami pedagang, pemerintah, dan pemangku kebijakan supaya tahu ke depannya seperti apa," bebernya.
Maka itu, Arif menjelaskan para pedagang meminta rencana relokasi ini ditunda dahulu sebelum terjadi komunikasi antara pedagang dan pemerintah.
"Untuk saat ini ditunda dulu relokasi, kita bicara dua arah," tegasnya.
ADVERTISEMENT

Tak Anti Relokasi

Sejumlah pedagang Teras Malioboro 2 menggelar aksi demonstrasi di depan Teras Malioboro 2, Rabu (17/7/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ketua Paguyuban Tri Dharma Supriyati menjelaskan pihaknya tidak anti dengan relokasi. Terbukti pedagang dahulu mau direlokasi dari selasar ke TM 2.
"Relokasi yang mensejahterakan. Itu tidak akan terwujud kalau memang tidak ada keterlibatan (pedagang) atau keterbukaan pemerintah terhadap pedagang itu sendiri. Selama ini tidak pernah dilibatkan," kata Supriyati.
Supriyati juga menilai perlu ada komunikasi antara Pemerintah dengan pedagang. Sebab pedagang perlu menyampaikan yang menjadi permasalahannya selama ini.
"Solusi kami seperti ini, solusi pemerintah seperti apa, sehingga menyepakati adanya solusi yang terbaik bagi dua belah pihak," bebernya.

Penjelasan Pemda DIY

Sejumlah pedagang Teras Malioboro 2 menggelar aksi demonstrasi di depan Teras Malioboro 2, Rabu (17/7/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sementara itu, Pemda DIY menjelaskan relokasi PKL ke Teras Malioboro 2 telah disepakati hanya akan berlangsung selama dua tahun. Selanjutnya pedagang di TM 2 akan berada di Ketandan tepatnya di belakang Toko Ramayana dan di belakang Teras Malioboro 1 yang masuk wilayah Beskalan.
ADVERTISEMENT
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan bahwa sebelumnya telah ada kesepakatan dengan individu pedagang TM 2. Komunikasi dilakukan langsung tidak melalui paguyuban atau koperasi.
"Kita sudah bicara bahwa dia itu hanya 2 tahun. Saya tidak mengenal koperasi Tri Dharma, itu kontraknya kan individual, kontrak sama kita juga individual. Kita rembugannya sama individual bukan pada koperasi," jelas Sri Sultan dalam rilis Humas Pemda DIY pada Senin (15/7).
"Bukan organisasi, kontraknya individual. Kalau yang bicara koperasi, ya, kita enggak ada hubungan sama koperasi kok, hubungannya dengan perorangan yang dapat jatah di sana. Yang satu (Teras Malioboro 1) juga sama enggak ada dengan organisasi. Kalau individualnya sudah berproses, sudah rembugan dari rencana pindah ke belakang Ramayana sudah bicara, wong sudah mau dikerjakan," jelas Sri Sultan.
ADVERTISEMENT