Pegawai Bandara Ngurah Rai Berdemo, Tolak Aturan Pekerja Tetap jadi Kontrak

4 Juli 2024 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan pegawai bandara Ngurah Rai, demo tolak perubahan pekerja tetap jadi kontrak/  Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan pegawai bandara Ngurah Rai, demo tolak perubahan pekerja tetap jadi kontrak/ Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan Pegawai Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggelar demo di depan Gedung PT Angkasa Pura Support Cabang Denpasar (APS), Jalan By Pass Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Kamis, (4/7).
ADVERTISEMENT
Mereka menolak status perubahan kepegawaian dari sistem Perjanjian Kerja Waktu Tidak tertentu (PKWTT) atau tetap menjadi Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) atau kontrak.
"Hari ini kami datang ke sini menyampaikan sikap, menyampaikan aspirasi kepada perusahaan bahwa kawan-kawan kami tidak menghendaki statusnya (kepegawaian) diubah dari PKWTT menjadi PKWT," kata Sekretaris FSPM Regional Bali Ida I Dewa Made Raibudi Darsana, selaku koordinator aksi.
Penolakan ini bermula saat PT APS mengelar sosialisasi yang dihadiri para karyawan tentang rencana merger dengan PT Airports Information System (AIS).
Salah satu poin dalam sosialisasi disebutkan PT Angkasa Pura Support memutuskan mengubah status kepegawaian dari tetap menjadi kontrak.
Ratusan pegawai bandara Ngurah Rai, demo tolak perubahan pekerja Tetap jadi Kontrak, Kamis (4/7). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Keputusan PT APS dinilai tidak adil karena sebagian besar pegawai sudah bekerja selama puluhan tahun. Sistem kerja kontrak juga dinilai tidak menjamin keberlangsungan kerja di masa depan.
ADVERTISEMENT
"PKWTT tidak memberikan jaminan keberlangsungan atas pekerjaan, keberlangsungan atas mata pencaharian. Padahal, mereka punya keluarga, punya anak yang harus dinafkahi," sambungnya.
Ada sekitar 1.200 karyawan terancam mengalami perubahan status kepegawaian dari tetap menjadi kontrak akibat keputusan sepihak PT APS. Dari 1.200 karyawan, ada 428 pekerja yang berprofesi sebagai sekuriti.
"Di mana penghargaan masa kerja, mengapa mereka yang sudah mengabdi dan memberikan loyalitas selama puluhan tahun dibalas hanya karena perusahaan merger mereka diubah statusnya," katanya.
Pantauan kumparan, para peserta aksi mulai demo pada pukul 10.00 WITA. Mereka memenuhi halaman PT APS sambil membawa sejumlah spanduk dan kertas penolakan PKWT.
Ratusan pegawai bandara Ngurah Rai, demo tolak perubahan pekerja Tetap jadi Kontrak, Kamis (4/7). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
"Kami bukan sapi perah," demikian salah satu spanduk tuntutan peserta. Pada pukul 13.00 WITA, para peserta massa membubarkan diri setelah memberikan secara formal tuntutan kepada pihak perusahaan.
ADVERTISEMENT
Adapun tuntutan itu adalah mendukung perusahaan melakukan merger, FSPM meminta agar status karyawan PKWTT tidak diubah menjadi PKWT, meminta direksi PT APS hadir agar menemui para pekerja untuk bernegosiasi terkait persoalan tersebut.
Namun, bila dalam tiga hari ke depan para pekerja tidak menerima kepastian dari pihak direksi PT APS, maka pihaknya akan kembali menggelar aksi pada Senin (8/7).