Pegawai KPK Alami Hidung Retak dan Luka Sobek di Wajah Akibat Dianiaya

4 Februari 2019 13:16 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penganiayaan  Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penganiayaan Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dua pegawai KPK masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka penganiayaan saat menjalankan tugasnya. Mereka mengalami luka sobek di wajah bahkan retak di bagian hidung.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengaku sudah menjenguk kedua pegawainya tersebut di rumah sakit. Ia berharap kepolisian bisa bergerak cepat mengusut kejadian tersebut. Hingga saat ini, menurut Saut, pihak kepolisian pun belum bisa memperoleh keterangan dari korban. Hal itu dikarenakan korban masih menjalani perawatan usai operasi. "Sambil menunggu beberapa hari ke depan korban pascaoperasi retak hidung bisa dimintai keterangan," kata Saut saat dihubungi, Senin (4/2).
Saut Situmorang Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Saut menyebut pimpinan KPK memberikan perhatian khusus terkait penganiayaan dua pegawainya tersebut. Ketika kejadian, Saut mengatakan bahwa kedua pegawai itu langsung dijemput oleh pimpinan KPK lainnya yakni Laode M Syarif. "Saya sendiri sudah ke RS (rumah sakit) minggu kemarin siang, setelah meeting di kantor dengan tim bersama Pak LMS dan pihak lain di KPK," ujar Saut. Untuk menghindarkan dari kejadian yang tak diinginkan, KPK sudah menyiapkan pengamanan khusus untuk kedua pegawainya yang tengah dirawat tersebut. "Sudah (ada pengamanan) sejak kemarin siang," kata dia. Pada Sabtu (2/2), dua pegawai KPK menjadi sasaran penyerangan pihak tak dikenal. Kedua pegawai KPK itu dianiaya saat tengah melakukan pengawasan terhadap pembahasan RAPBD Provinsi Papua tahun anggaran 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat. Akibat penyerangan itu, mereka mendapat sejumlah luka. "Sekarang tim sedang dirawat dan segera akan dilakukan operasi. Karena ada retak pada hidung dan luka sobekan pada wajah," kata juru bicara KPK Febri Diansyah.
Jubir KPK Febri Diansyah Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Febri memastikan kedua pegawai itu berada di Hotel Borobudur karena sedang menjalankan tugas. Ketika itu, sedang dilakukan pembahasan hasil review Kemendagri terhadap RAPBD Papua TA 2019 antara pihak pemerintah provinsi dan DPRD. "Pegawai KPK ditugaskan untuk melakukan pengecekan di lapangan terhadap informasi masyarakat tentang adanya indikasi korupsi," kata Febri. Menurut Febri, meski kedua pegawai itu sudah memperlihatkan identitas KPK, tapi pemukulan tetap terjadi. Peristiwa ini pun kemudian sudah dilaporkan kepada Polda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT