Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kabag Perancangan Peraturan dan Produk Hukum KPK Rasamala Aritonang turut angkat bicara tentang terpilihnya pimpinan baru KPK dan revisi Undang-undang KPK. Menurutnya jika keduanya sama-sama buruk maka tidak ada harapan lagi untuk pemberantasan korupsi.
ADVERTISEMENT
"Saya kira dua-duanya penting. Pimpinannya mesti yang bagus, sistem mesti yang kuat, independen, berintegritas. Kalau dua-duanya, bagus, ya, bisa berjalan baik kalau salah satu satu atau keduanya lemah, ya, kita enggak punya harapan banyak soal pemberantasan korupsi," tegasnya di Pukat UGM, Jumat (13/9).
Dia tampak enggan mengomentari soal integritas para pemimpin KPK yang baru. Namun dia menegaskan mereka hanya bisa membuktikan lewat kerja konkret. Selebihnya biar masyarakat yang menilai.
"Saya kira udah banyak diskusinya soal itu (integritas pimpinan baru KPK). Kalau sudah terpilih oleh presiden, ya, buktikan saja kerja konkretnya. Sisanya masyarakat mesti mencermati, mengevaluasi," katanya.
Sementara soal revisi UU KPK, Rasamala mengatakan masih ada kesempatan bagi presiden untuk menolaknya jika mau. Menurutnya ini masih dalam proses pembahasan, presiden bisa menolak di proses persetujuan atau pembahasan.
ADVERTISEMENT
"Ini masih pembahasan dan saya kira pembahasan legislasi yang merupakan bagian dari kebijakan publik perlu mendengarkan dari stakeholder dan publik. Masih punya kesempatan baik kritik, keberatan, atau penolakan," katanya.
"Ini masih ruang publik, lain kalau sudah disahkan sudah ditandatangani itu mengikat," ujarnya.
Dia menegaskan jika Indonesia mau menjadi negara maju maka birokrasinya dan pelayanan publik harus bagus dan bersih. Dan itu bisa terwujud kalau negara ini bersih dari korupsi.
Sementara, Peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana pesismistis dengan komposisi pimpinan baru KPK saat ini yang jauh dari kata berintegritas.
"Yang pertama komposisi hari ini sudah kita prediksi jauh-jauh hari dan sejak awal kita sudah menilai bahwa mereka akan memperburuk citra KPK. Kalau dikatakan optimistis pasti kita pesimistis. Dan lima komposisi KPK hari ini apalagi kewenangan yang berusaha dilucuti eksekutif dan legislatif," ujarnya.
ADVERTISEMENT