Pegawai KUA di Jepara Meninggal karena Corona, Rumah dan Kantor Didisinfektan

8 Juni 2020 14:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas bersiap memakamkan jenazah seorang pria yang meninggal karena virus corona (COVID-19) di Dhaka, Bangladesh, Senin (6/4). Foto: REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
zoom-in-whitePerbesar
Petugas bersiap memakamkan jenazah seorang pria yang meninggal karena virus corona (COVID-19) di Dhaka, Bangladesh, Senin (6/4). Foto: REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
ADVERTISEMENT
Seorang warga di Batealit, Jepara, Jawa Tengah, yang meninggal dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Wongsonegoro, Semarang, dinyatakan positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun, warga berinisial MH itu merupakan pegawai Kantor Urusan Agama (KUA) di Kecamatan Batealit, Jepara.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Jepara, M Fakhrudin, membenarkan kabar tersebut. Pasien telah dimakamkan dengan protokol pemakaman COVID-19.
“Betul (inisialnya) Pak MH, dimakamkan kemarin pakai protokol COVID. Beliau pegawai di Batealit, kantornya sudah didisinfektan,” kata Fakhrudin saat dihubungi Kumparan, Seni (8/6).
Lebih lanjut, Fakhrudin mengatakan, kantornya tak sampai ditutup karena sudah disterilisasi. Selain itu, kata dia, rumahnya juga sudah disterilisasi.
Upaya selanjutnya, menurut Fakhrudin, Gugas COVID-19 Jepara langsung melakukan tracing pada orang-orang yang diduga telah kontak langsung dengan MH.
“Nanti akan dipilah menjadi 2. Kalau yang masuk ring satu itu kontak sangat erat sekali, bisa saja istrinya anaknya atau siapa pun yang sangat dekat nanti akan langsung diambil swabnya hari itu juga,” kata Fakhrudin.
ADVERTISEMENT
“Hari ini, karena kemarin kan masih berduka sih. Hari ini sudah mulai dilakukan swab,” imbuhnya.
Sedangkan, untuk ring dua atau kontak yang tidak terlalu erat dengan MH akan rapid test. Bila hasilnya reaktif, baru akan dilakukan test lanjutan.
“Totalnya (Ring satu) ya belum masih proses, yang jelas keluarga inti. Pokoknya orang-orang yang dalam proses dua minggu terakhir ini kontak sangat erat,” ujar dia.
Sementara itu, lanjut Fakhrudin, pihaknya juga masih belum mendapatkan darimana MH terpapar COVID-19. menurutnya, tracing hingga kini masih dilakukan.
“Riwayat terpapar masih baru tracing, sumber muara darimana. Karena yang bersangkutan keluarga itu sedang berduka kan tidak bisa langsung terbuka,” ujarnya.
Fakhrudin menyampaikan, MH dirawat sekitar lebih dari sepekan. Keluhan awal sesak napas. Semula, MH dirawat selama 3 hari di RS Graha Husada Jepara.
ADVERTISEMENT
“Kemudian dirujuk ke RS Ketileng (RSUD Wongsonegoro Semarang). Saya ndak apal berapa hari di situ,” katanya.
Sementara itu, dari laman corona.jepara.go.id hingga Senin (8/6) tercatat sudah 32 orang terpapar COVID-19 di Jepara. Rinciannya, 23 orang masih dirawat, 6 orang sembuh dan 3 meninggal dunia.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona