Pejabat KPK Mengundurkan Diri untuk Maju Pilwalkot Bogor

29 Desember 2017 10:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bima Arya Siap Maju di Pilwakot Bogor (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Bima Arya Siap Maju di Pilwakot Bogor (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Pimpinan KPK mengaku sudah mendapat surat pengunduran diri dari salah satu pejabat strukturalnya yakni Dedie A. Rachim. Direktur Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK itu akan mendampingi Bima Arya dalam Pemilihan Wali Kota Bogor Tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif menyebut bahwa Dedie sudah melapor kepada pimpinan soal rencananya itu. Bahkan Dedie sudah mengajukan surat pengunduran diri.
"Benar, dia telah lapor pada pimpinan dan telah menyerahkan surat pengunduran dirinya kemarin sore," kata Syarif, saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Jumat (29/12).
Laode Syarif di preskon OTT Wali Kota Batu (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Laode Syarif di preskon OTT Wali Kota Batu (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Secara terpisah, Wakil Ketua KPK lainnya Saut Situmorang menyebut bahwa pimpinan merestui langkah Dedie tersebut. Menurut Saut, langkah Dedie itu salah satu bentuk tugas KPK dalam membantu memperbaiki kinerja dan sistem birokrasi.
Ia pun menambahkan bahwa Dedie maju sebagai wakil dari Bima bukanlah dari jalur partai melainkan dari jalur profesi. Oleh karena itu, pimpinan KPK merestui jalan Dedie untuk maju sebagai calon Wakil Wali Kota Bogor.
ADVERTISEMENT
"Sebetulnya yang bersangkutan diminta bukan sebagai kader partai tapi sebagai profesional yang diminta membantu memperbaiki sistem dan Kinerja di birokrasi agar lebih baik, transparan, melayani dan tanpa korupsi. Makanya pimpinan setuju untuk lanjut," kata Saut.