Pejabat Setneg Dicopot Usai Istri Pamer Harta, Tak Ditemukan LHKPN-nya di KPK
PerbesarADVERTISEMENT
Pejabat di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg ), Esha Rahmanshah Abrar, dinonaktifkan dari jabatannya usai sang istri flexing alias pamer harta di media sosial. Polemik ini membuat Setneg membuat tim verifikasi internal untuk mengecek sumber pendapatan Esha.
ADVERTISEMENT
Lantas, berapa kekayaan Esha Rahmanshah?
Saat ditelusuri melalui situs eLHKPN pada situs KPK , tidak ditemukan adanya laporan kekayaan Esha. KPK pun bicara soal tidak adanya LHKPN Esha.
"Berdasarkan data pada eLHKPN, yang bersangkutan tidak terdaftar sebagai wajib lapor," kata plt juru bicara KPK, Ipi Maryati, saat dikonfirmasi, Senin (20/3).
Ipi menjelaskan bahwa Setneg sempat menyampaikan data mengenai Peraturan Kemensetneg No 128 Tahun 2015. Yakni terkait penetapan 4 jabatan yang termasuk sebagai wajib lapor LHKPN, yaitu: pejabat eselon 1, eselon 2, bendahara, dan auditor.
Ipi menjelaskan bahwa Pasal 2 UU No 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN menetapkan penyelenggara negara secara limitatif.
"Namun demikian dalam kaitan kewajiban lapor LHKPN, instansi dapat melakukan perluasan wajib lapor hingga meliputi jabatan lainnya yang memiliki fungsi strategis yang dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya di dalam melakukan penyelenggaraan negara rawan terhadap praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme," papar Ipi.
ADVERTISEMENT
"Selain itu, seorang ASN terikat kewajiban untuk menyampaikan laporan harta kekayaannya kepada instansi masing-masing berbentuk LHKASN sesuai dengan SE Kemenpan RB No 1 Tahun 2015 tentang Kewajiban Penyampaian LHKASN Di Lingkungan Instansi Pemerintah," pungkasnya.
Gaya hidup mewah istri Esha terlihat saat dia memperlihatkan bukti pembelian mobil, berfoto dengan sejumlah mobil mulai dari Mercedes Benz hingga Fortuner, memperlihatkan gelang perhiasan, pembelian logam mulia, hingga buket uang.
Belum ada pernyataan dari Esha maupun istrinya mengenai polemik ini.