Pekan Pertama Paus Leo XIV: Pimpin Doa di Basilika Santo Petrus-Bertemu Jurnalis

11 Mei 2025 14:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Leo XIV memimpin jalannya Misa di Kapel Sistina, Vatikan, Jumat (9/5/2025). Foto: Vatican Media/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Paus Leo XIV memimpin jalannya Misa di Kapel Sistina, Vatikan, Jumat (9/5/2025). Foto: Vatican Media/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Minggu pertama Paus Leo XIV sebagai pemimpin baru Gereja Katolik dimulai dengan agenda padat. Pekan ini akan menjadi awal pembuktiannya dalam menavigasi kepemimpinan spiritual 1,4 miliar umat Katolik.
ADVERTISEMENT
Pada Minggu (11/5), ia akan memimpin doa Regina Coeli (Ratu Surga) dari balkon Basilika Santo Petrus — penampilan publik resminya yang kedua sejak terpilih sebagai Paus ke-267.
Doa siang hari itu menandai awal minggu penuh pertemuan penting bagi paus yang sebelumnya dikenal sebagai Robert Francis Prevost, seorang misionaris Agustinian yang menghabiskan dua dekade hidupnya di Peru.
Ribuan umat diperkirakan akan hadir untuk menyaksikan langsung sosok Paus pertama asal Amerika Serikat itu.

Menyapa Umat dan Wartawan

Paus Leo XIV yang baru terpilih, Kardinal Robert Prevost melambaikan tangan ke warga di balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis (8/5/2025). Foto: Vatican Media/Handout via REUTERS
Setelah memimpin doa Regina Coeli, Leo XIV dijadwalkan menyapa para jurnalis internasional pada Senin (12/5).
Momen ini menjadi perkenalan resmi pertamanya dengan media global yang meliput proses pemilihannya.
Ia juga akan bertemu dengan korps diplomatik Vatikan pada Jumat (16/5), sebelum memimpin misa pelantikan di Lapangan Santo Petrus pada Minggu (18/5).
ADVERTISEMENT
Agenda Paus berlanjut pada Rabu (21/5) dengan audiensi umum mingguan perdananya.
Dalam kesempatan itu, umat dapat mendengarkan pembacaan Kitab Suci dan pesan langsung dari pemimpin Gereja Katolik yang baru.
Pada Jumat berikutnya (24/5), Leo XIV akan bertemu dengan para pejabat Kuria Roma dan pimpinan departemen di Vatikan.
Ia telah memutuskan untuk mempertahankan posisi-posisi penting di Tahta Suci sementara waktu, sambil membuka ruang untuk refleksi dan dialog sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

Ziarah dan Penghormatan

Sebuah bunga diletakkan di makam mendiang Paus Fransiskus di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore, di Roma, Italia, Minggu (27/4/2025). Foto: Claudia Greco/REUTERS
Di sela-sela pertemuan resmi, Paus juga menjalankan ziarah ke empat basilika utama di Roma — termasuk Santa Maria Maggiore, tempat Paus Fransiskus dimakamkan.
Kunjungan ke basilika tersebut dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (24/5).
Pada Sabtu kemarin, Leo XIV juga sempat berziarah secara pribadi ke tempat suci Bunda Penasihat yang Baik, sebuah situs Agustinian di tenggara Roma.
ADVERTISEMENT

Melanjutkan Warisan Fransiskus

Seorang uskup berdoa didekat peti Jenazah Paus Fransiskus saat Misa Pemakaman Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (26/4/2025). Foto: Isabella Bonotto/AFP
Dalam pertemuan dengan para kardinal, Leo menyampaikan tekadnya untuk melanjutkan semangat pelayanan Paus Fransiskus, yang wafat pada 21 April lalu.
“Warisan Paus Fransiskus akan membimbing langkah saya,” ujarnya.
Sikapnya yang rendah hati dan tutur katanya yang lembut memberi kesan awal yang kuat bagi umat. Dalam pidatonya di hadapan kardinal, ia menyebut dirinya “hamba Tuhan yang rendah hati” dan “penerus yang tidak layak bagi Santo Petrus”.
Leo XIV diangkat sebagai kardinal oleh Fransiskus pada 2023 dan dipercaya memimpin Dikasteri untuk Para Uskup — badan yang mengatur penunjukan uskup di seluruh dunia. Namun sosoknya masih relatif baru bagi publik di luar Vatikan.