Pekerja Bandara Tuntut Kenaikan Gaji, Seluruh Penerbangan di Berlin Dibatalkan

25 Januari 2023 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penumpang mengecek jadwal keberangkatan pesawat Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang mengecek jadwal keberangkatan pesawat Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seluruh penerbangan di bandara internasional Berlin Brandenburg, Jerman, dibatalkan pada Rabu (25/1). Situasi ini diakibatkan aksi mogok kerja para staf bandara dalam satu hari penuh yang menuntut kenaikan gaji.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, semula terdapat sekitar 300 jadwal kedatangan dan keberangkatan pesawat dengan hampir 35.000 penumpang telah dijadwalkan berlangsung hari ini.
Namun, aksi mogok kerja sudah dimulai sejak pagi buta — sekitar pukul 3:30 pagi waktu setempat.
Serikat pekerja di Jerman yang dibentuk sejak 2001, Vereinte Dienstleistungsgewerkschaft (Ver.di), menyebut diluncurkannya aksi mogok kerja itu sebagai akibat dari tidak adanya kemajuan yang cukup dari hasil tiga negosiasi yang dilakukan secara paralel terkait kenaikan upah pekerja.
Oleh karenanya, Ver.di mengajak para staf bandara Berlin Brandenburg yang bertugas di bagian layanan darat, keamanan penerbangan, dan perusahaan bandara untuk melakukan protes dengan mogok kerja seharian.
Aksi protes ini diharapkan dapat memicu pergerakan positif dalam negosiasi kenaikan upah pekerja di bandara tersebut. “Kami berharap tekanannya sudah cukup,” kata perwakilan Ver.di, Enrico Ruemker.
ADVERTISEMENT
Perusahaan bandara, sambung Ruemker, telah membuat tawaran negosiasi bersama untuk jangka waktu 24 bulan — di mana upah mereka dapat dinaikkan sebesar 3 persen pada 1 Juni dan 2 persen lagi pada 1 Mei tahun depan.
Secara terpisah, pada hari yang sama pemerintah Berlin merilis laporan ekonomi tahunannya. Seorang sumber mengatakan, draf laporan ini memperkirakan adanya inflasi sebesar 6 persen yang terjadi di tahun ini dan 2,8 persen di tahun 2024 mendatang.
“Ketika Anda melihat seberapa tinggi tingkat inflasi dan mempertimbangkan bahwa rekan-rekan dari area ini belum pernah mengalami kenaikan gaji selama bertahun-tahun, tawaran ini tentu saja menjadi tamparan bagi rekan-rekan,” jelas Ruemker.