Pelabuhan Pantoloan Dibuka, Warga Bisa Keluar Palu Pakai Kapal Pelni

4 Oktober 2018 16:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Motor Pelni Tidar. (Foto: Dok: Ashari Yudha)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Motor Pelni Tidar. (Foto: Dok: Ashari Yudha)
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan berbagai fasilitas transportasi di Sulawesi Tengah sudah bisa digunakan. Mulai dari bandara, pelabuhan hingga jalur darat.
ADVERTISEMENT
"Bandara Mutiara Al-Jufri juga sudah melayani penerbangan komersial, jarak pendek," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis (4/10).
Bandara Mutiara Al-Jufri sempat tak bisa digunakan sebab landasan pacunya retak sehingga tak memungkinkan untuk pendaratan pesawat. Selain itu, pelabuhan Pantoloan, Palu, sudah beroperasi. Sehingga warga yang ingin keluar Sulteng, bisa menggunakan kapal Pelni jika terlalu banyak warga yang akan keluar Palu melalui pesawat.
"Pelabuhan Pantoloan sudah beroperasi baik yang digunakan untuk penumpang maupun untuk gudang logistik," jelas Sutopo.
Jadwal keberangkatan kapal Pelni ke Palu dari Surabaya. (Foto: Dok Pelni)
zoom-in-whitePerbesar
Jadwal keberangkatan kapal Pelni ke Palu dari Surabaya. (Foto: Dok Pelni)
"Masyarakat yang ingin dievakuasi keluar dari wilayah Palu yang tidak bisa menggunakan pesawat karena keterbatasan daya angkut, diangkut dengan menggunakan kapal Pelni atau kapal yang lain yang daya muatnya bervariasi, menyesuaikan," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Sutopo belum bisa memastikan jumlah kapal yang bisa digunakan untuk mengangkut warga yang ingin keluar Palu, sebab harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kementerian Perhubungan.
"Totalnya kami masih aktif dengan Kementerian Perhubungan nanti kita hadirkan di sini. Tetapi kalau kita melihat jadwal beberapa, yang sudah diangkut sudah ribuan masyarakat yang ingin keluar dari wilayah Palu dengan menggunakan kapal Pelni," pungkasnya.
Saat ini, Pelni menyiapkan 6 kapal untuk mengangkut logistik dan bantuan lain dari luar Palu. Selain itu, kapal ini juga bisa mengangkut warga yang ingin keluar Palu dan menuju kota lain.