Pelajar Perempuan di Bali Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Indekos

17 Juni 2022 10:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bunuh diri. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bunuh diri. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seorang pelajar perempuan kelas II SMA berinisial NK (17) diduga bunuh diri dengan cara gantung diri di sebuah indekos di Kota Denpasar, Bali. Polisi masih menyelidiki motif NK diduga bunuh diri itu.
ADVERTISEMENT
"Kejadian gantung diri. Motifnya masih lidik (penyelidikan)," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Jumat (17/6).
Sukadi mengatakan, kondisi NK telah gantung diri pertama kali ditemukan oleh teman indekosnya berinisial NW (21), Kamis (16/6). Saat itu, NW hendak mengetuk pintu indekos NK untuk meminta segelas air.
Sebelum mengetuk pintu, NW melihat sebuah bayangan sosok bergelantungan di jendela kamar NK. NW langsung membuka pintu dan menemukan NK telah tewas gantung diri. NW lalu melaporkan kasus ini kepada pemilik indekos.
Berdasarkan keterangan sejumlah penghuni indekos lainnya, NK dikenal dengan sosok pendiam. NK terakhir terlihat ke luar dari indekos saat menyaksikan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 di Taman Budaya Art Center, Denpasar, Rabu (15/6) sekitar pukul 21.00 WITA.
ADVERTISEMENT
Sukadi mengatakan, NK juga sempat mengeluh demam dan sakit kepala kepada ibu angkatnya berinisial NP. Lewat pesan singkat di ponsel, NP lalu meminta NK untuk minum obat parasetamol. Namun, NK tak membalas pesan yang dikirim oleh NP.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tidak ada ditemukan kekerasan pada tubuh NK. Sukadi menduga NK telah tewas 5 jam sebelum ditemukan.
"Pukul 20.35 WITA, tim BPBD Kota Denpasar tiba di TKP, yang selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah," katanya.
=======
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.
ADVERTISEMENT