Pelajar Tewas Dianiaya OTK di Yogya: Dipicu Geber Motor; Disabet Gir di Wajah

5 April 2022 7:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Nasib nahas dialami Daffa Adzin Albasith (18), pelajar asal Kebumen, Jawa Tengah. Tak disangka, geberan motor yang ditumpanginya ditanggapi serius sejumlah pemuda sehingga berujung kekerasan.
ADVERTISEMENT
Muka Daffa disabet gir motor oleh kelompok pemuda tersebut di Jalan Gedongkuning, Kota Yogyakarta, pada Minggu (3/4) dini hari. Akibat peristiwa itu, Daffa meninggal dunia.
Dirreskrimum Polda DIY Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.10 WIB. Korban yang membonceng rekannya dianiaya pelaku yang diperkirakan mencapai 5 orang.
"Pelaku diduga menggunakan kendaraan bermotor roda dua. 2 kendaraan, 1 kendaraan ditumpangi 2 orang dan 1 kendaraan lagi ditumpangi 3 orang," kata Ade Ary.
Korban ditemukan oleh petugas Patroli Polda DIY. Korban kemudian dibawa ke RSPAU Hardjolukito untuk mendapatkan perawatan. Namun sayang, nyawanya tak bisa diselamatkan.
Pada Minggu siangnya, korban kemudian dimakamkan di kampung halamannya di Kebumen.
ADVERTISEMENT
Pelajar yang Tewas Disabet Gir Anak Anggota DPRD di Kebumen
Ilustrasi rantai dan gir sepeda motor Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Daffa adalah siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogya. Dia merupakan anak dari salah seorang anggota DPRD Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, yang tengah menuntut ilmu di Kota Yogya.
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Yogya, Slamet Purwo, menjelaskan Daffa merupakan siswa kelas 11 IPS 3.
Saat kejadian, menurut Slamet, korban dan rekan-rekannya tengah keluar indekos untuk mencari makan sahur.
"Anak-anak kami itu akan mencari makan sahur. Kemudian dibuntuti oleh 2 motor (pelaku), 1 motor itu (boncengan) 3 orang, 1 lagi 2 orang," kata Slamet ditemui di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Senin (4/4).
Namun nahas, Daffa dan rekannya tetap dikejar pelaku. Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Daffa yang membonceng kena sabetan benda tajam yang diduga kuat adalah gir.
ADVERTISEMENT
"Daffa kena sabetan benda tajam yang kita perkirakan semacam gir, mengenai kepala belakang," terang Slamet.
Polisi Cek CCTV Buru Pelaku
Ilustrasi CCTV di jalan. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah memeriksa CCTV di sekitar lokasi kejadian. Selain itu, sejumlah saksi juga dimintai keterangan. Hal itu dilakukan untuk memburu para pelaku.
"Kami masih mendalami terus dan olah TKP berkali-kali mencari -saksi kemudian menelusuri jejak-jejak di sekitar TKP baik CCTV atau barang bukti yang kemungkinan ada di sekitar TKP," kata Ade Ary.
Polisi juga kembali melakukan olah TKP. Langkah ini dilakukan agar peristiwa ini dapat diketahui dengan lebih detail.
Sultan Minta Kasus Diusut
Sri Sultan Hamengku Buwono X. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan dugaan pemicu seorang pelajar dianiaya dengan gir hingga tewas di Jalan Gedongkuning, Kota Yogya. Pemicunya ternyata hal sepele yakni aksi bleyer atau geber motor.
ADVERTISEMENT
"Nah hal inilah yang menjadi pemicu, karena membleyer kelompok korban Ini akhirnya (kelompok korban) berusaha mengejar kelompok pelaku," kaya Ade Ary.
Saat ini, kasus tersebut masih terus didalami oleh pihak kepolisian.
Sementara, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) pun turut buka suara soal peristiwa ini. Dia meminta hukuman pidana.
"Saya kira karena ini pelanggaran pidana saya kira dicari aja, diproses. Itu sudah berlebih kalau saya itu. Diproses saja secara hukum," kata Sultan di Kepatihan Pemda DIY, Senin (4/4).