Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Pakai Bom Panci

8 Desember 2022 12:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi memasang garis polisi saat olah TKP bom bunuh diri di kawasan Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, usai ledakan bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Polisi memasang garis polisi saat olah TKP bom bunuh diri di kawasan Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, usai ledakan bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Mabes Polri bersama Polda Jabar menyampaikan informasi terbaru terkait peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (7/12) pukul 08.20 WIB.
ADVERTISEMENT
Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pelaku bom bunuh diri bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim menggunakan bom jenis panci.
"Bom panci daya ledak mengakibatkan sebagian bangunan kantor Polsek Astana Anyar mengalami kerusakan," kata Ramadhan dalam konferensi pers di Bandung, Kamis (8/12).
Agus Sujatno alias Agus Muslim, pelaku bom Polsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (8/12/2022). Foto: Dok. Istimewa
Seorang polisi bernama Aipda Sofyan meninggal dunia dalam serangan ini.
"Selain kerusakan terhadap benda bangunan, juga mengakibatkan korban jiwa. Ada 11 orang (korban), di antaranya 1 anggota Polsek meninggal dunia, kemudian 9 anggota Polsek luka dan 1 masyarakat luka," kata Ramadhan.
Bom panci bukanlah hal asing bagi Agus Sujatno. Pada 2017 dia divonis karena terlibat dalam komplotan ledakan bom panci di Cicendo, Bandung. Pada 2021, Agus bebas bersyarat.
ADVERTISEMENT

23 Barang Bukti

Ramadhan mengatakan ada 23 jenis barang bukti yang telah diamankan dari lokasi kejadian. Rincian dari barang bukti itu akan disampaikan oleh Dirreskrimum Polda Jabar.
"Barang bukti akan disampaikan yang sementara dikumpulkan ada 23 jenis, nanti detailnya dijelaskan oleh penyidik Ditreskrimum," ucap Ramadhan.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2022). Foto: Nugroho GN/kumparan
Bom bunuh di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, terjadi pada Rabu (7/12) pukul 08.20 WIB saat para polisi sedang apel pagi.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, ditemukan belasan kertas dengan tulisan yang menolak pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) di lokasi kejadian. Pihaknya masih mendalami bukti temuan tersebut.
"Di TKP ditemukan ada belasan kertas yang bertuliskan protes penolakan terhadap RKUHP yang baru saja disahkan, di mana di dalamnya bahas masalah zina dan sebagainya. Ini semua kita dalami," ungkap Sigit setelah meninjau TKP pada Rabu kemarin.
ADVERTISEMENT