Pelaku Bunuh Nurhayati Karena Sakit Hati Diludahi

6 Januari 2019 17:23 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasat Reskrim Polres Jakpus AKBP Tahan Marpaung saat Press release pembunuhan Nurhayati di Polres Jakpus, Minggu (6/1).  (Foto: Fachrul irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kasat Reskrim Polres Jakpus AKBP Tahan Marpaung saat Press release pembunuhan Nurhayati di Polres Jakpus, Minggu (6/1). (Foto: Fachrul irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Polisi menangkap pembunuh Nurhayati, Haris Prasnastyadi (24) di Perumnas Klender, Jakarta Timur. Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung mengatakan Haris tega membunuh karena merasa sakit hati pernah diludahi korban.
ADVERTISEMENT
“Dia merasa sakit hati karena pernah diludahi dua hari yang lalu,” kata Tahan saat Press Release di Polres Metro Jakarta Utara, Minggu (6/1).
Menurut Tahan, korban memang kerap mengejek pelaku setiap bertemu. Pada hari kejadian, mantan sekuriti Apartemen Green Pramuka itu ingin menanyakan maksud tindakan Nruhayati tersebut.
Ia saat itu mengikuti korban dari lantai bawah Apartemen Green Pramuka hingga lantai 16 lokasi kejadian. Haris yang membawa pisau lalu menusuk korban karena korban berteriak saat ia tanya.
“Korban hasil sementara dari forensik terdapat 9 tusukan,” kata Tahan.
Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat. (Foto:  Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Apartemen Green Pramuka, Jakarta Pusat. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Haris tinggal bersama saudaranya di Apartemen Green Pramuka lantai 27. Namun usai peristiwa tersebut, ia kembali ke rumahnya di Perumnas Klender. Di tempat tersebut Haris ditangkap polisi pukul 14.00 WIB.
ADVERTISEMENT
“Untuk sementara ini kita kenakan pasal 351 dan 338 KUHP. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara,” kata Tahan.
Nurhayati ditemukan tewas pada Sabtu (5/1) pukul 17.30 WIB. Polisi mengatakan ada luka tusukan pada jasadnya.
Saat ini polisi masih menyelidiki dugaan kasus pembunuhan tersebut. Jenazah korban sempat dibawa ke RSUD Cempaka Putih lalu dibawa lagi ke RSCM untuk diautopsi.