Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Pelaku Jebakan Pungli Jembatan Pantai Carita Minta Maaf, Janji Tak Berulah Lagi
5 Juli 2023 11:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Di Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, terdapat jebakan pungutan liar (pungli) yang kerap meresahkan wisatawan. Jebakan itu berbentuk kayu yang dijadikan "jembatan" di atas selokan pasir (muara sungai—drain).
ADVERTISEMENT
Tidak ada satu pun petunjuk. Wisatawan yang menginjak atau menggunakan jembatan tersebut akan langsung dihampiri pemuda.
Pemuda itu akan bilang, jembatan tersebut adalah miliknya dan per orang harus bayar Rp 5.000 per sekali lewat. Bila wisatawan tidak mau bayar, maka pemuda itu akan mengejar terus sampai ia dibayar.
Pelaku Minta Maaf
Pelaku jebakan pungli Pantai Carita itu ada dua orang yakni Dede dan Sapta, warga Desa Sindang Laut, Kecamatan Carita. Mereka memiliki 20 anak buah yang dipekerjakan bergantian di sekitar jembatan.
"Kami atas nama pemilik jembatan di arus sungai Pantai Carita yang viral soal pungutan sebesar Rp 5.000, kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Carita dan pengunjung wisata Pantai Carita," kata Dede sebagaimana dilihat di video yang diterima kumparan pada Selasa (4/7).
ADVERTISEMENT
"Saya menyesal dan tidak akan mengulangi kembali," ujar Dede.
Tidak Ditahan Hanya Dibina
Kepala Desa Sukajadi, Sandy Wyasa, mengatakan tidak ada penahanan terhadap kedua pelaku maupun 20 anak buah pelaku.
"Hanya musyawarah, pembinaan saja, permintaan maaf. Barang bukti pun sudah dibawa," kata Sandy.