Pelaku Pembakaran Studio Animasi di Jepang Divonis Mati

25 Januari 2024 13:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas pemadam kebakaran melihat gedung Animasi Kyoto yang dibakar di Kyoto, Jepang. Foto: AFP/ JAPAN POOL VIA JIJI PRESS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas pemadam kebakaran melihat gedung Animasi Kyoto yang dibakar di Kyoto, Jepang. Foto: AFP/ JAPAN POOL VIA JIJI PRESS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengadilan Jepang pada Kamis (25/2) memvonis mati pelaku pembakaran studio animasi pada 2019 lalu. Kejadian itu menewaskan 36 orang.
ADVERTISEMENT
Insiden pada 2019 itu terjadi di studio Kyoto Animation. Itu merupakan insiden kriminal paling mematikan dalam beberapa dekade.
Menurut saksi mata yang selamat, pelaku Shinji Aoba (45) awalnya masuk ke dalam gedung lalu menyiram bensin ke lantai. Kemudian dia berteriak mati kalian.
Pelaku pembakaran studio animasi di Kyoto, Jepang, Shinji Aoba. Foto: Kyodo/REUTERS
Laporan otoritas Jepang, mayoritas korban jiwa masih muda termasuk seorang wanita berusia 21 tahun.
"Ada seorang yang loncat dari lantai dua, tapi kami tidak bisa segera menolong karena api sangat besar," kata seorang saksi mata pada 2019 lalu seperti dikutip dari AFP.
"Ini seperti di neraka," sambung mereka.
Selain korban jiwa, 30 orang lainnya terluka. Pemadam kebakaran mengakui peristiwa itu tidak terduga dan menyelamatkan korban begitu sulit.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran menyelidiki di dalam gedung Animasi Kyoto yang dibakar di Kyoto, Jepang. Foto: AFP/ JAPAN POOL VIA JIJI PRESS
Aoba ditangkap sekitar lokasi kejadia. Dia dijatuhi lima dakwaan dengan ancaman hukuman mati.
ADVERTISEMENT
Pengacara Aoba mengatakan, kliennya mengalami gangguan mental. Sehingga Aoba tidak bisa membedakan baik dan buruk.
Tapi pada Kamis ini hakim memutuskan Aoba bersalah. Dari investigasi tidak ada bukti Aoba mengalami gangguan mental saat kejadian pembakaran.
Menurut jaksa Aoba melakukan tindak pidana karena delusi bahwa studio mencuri idenya. Perusahaan tersebut membantah dugaan pencurian ide.
Aoba pun saat pertama kali disidang mengakui kesalahannya.
Sejumlah petugas pemadam kebakaran menyelidiki di dalam gedung Animasi Kyoto yang dibakar di Kyoto, Jepang. Foto: AFP/ JAPAN POOL VIA JIJI PRESS
"Saya tidak berpikir banyak yang tewas dan saat ini saya berpikir bahwa saya sudah kejauhan," kata Aoba pada September 2023 lalu.
Jepang adalah satu dari sedikit negara maju yang masih memberlakukan hukuman mati. Biasanya vonis dijatuhkan bagi kasus pembunuhan.
Eksekusi terakhir di Jepang dilakukan pada 2022. Sebanyak 107 orang di Jepang menunggu eksekusi.
ADVERTISEMENT
Sampai sekarang mayoritas warga Jepang mendukung hukuman mati.