Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
30 Ramadhan 1446 HMinggu, 30 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki kasus viral kucing di Medan dikuliti dan dipotong. Sejumlah saksi diperiksa untuk menetapkan status tersangka pada pelaku.
ADVERTISEMENT
“Kami memeriksa saksi-saksi yang disebut oleh korban, sekarang kita masih mengumpulkan saksi-saksi lain, sebelum menetapkan tersangka,”ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Rianto kepada Kumparan, Minggu (31/1).
Terkait untuk apa kucing itu dipotong, polisi masih menyelidikinya. Namun dia tidak menampik ada isu yang menyebut kucing dipotong untuk dikonsumsi.
“Belum tahu kita, tapi kalau di lapangan sana (ada isu itu) silakan. Kalau kita namanya penyidik harus sesuai fakta, yang kita lihat dan kita tahu, yang terpenting kasus ini terus kita proses,” ujarnya
Kasus ini berawal dari unggahan akun Instagram @soniarizkikarai, pada Rabu (27/1). Diceritakan dalam postingannya, Sonia kehilangan kucingnya bernama Tayo. Kemudian dia bersama dengan temannya, Wulan, mencari kucing tersebut.
ADVERTISEMENT
Sonia menerima informasi kucingnya dimasukkan ke dalam karung goni oleh seseorang di Jalan Tangguk Bongkar 7 Medan, Mandala, Medan Denai, Kota Medan. Setelah bertanya-tanya kepada warga sekitar akhirnya dia berhasil menemukan rumah orang yang mengambil kucingnya.
Setelah tiba di lokasi yang dimaksud, Sonia dan Wulan menemukan sebuah karung goni. Tampak pikir panjang Wulan lalu membukanya.
"Setelah membukanya kami melihat banyak kepala kucing, bahkan kucing yang sedang hamil juga ada dan setelah itu saya lemas," kata Sonia.
Setelah melihat karung itu, Wulan mengatakan ada kepala yang mirip dengan Tayo. "Lalu Bu Wulan bilang, Nia ini ada kepala Tayo. Saya pun tak sanggup lagi berdiri dan menangis sejadi jadinya," ujar Sonia.