Pelaku Pemukulan Siswa SMP di Bogor saat Tanding Basket Dilarang Main 1 Tahun

Ilustrasi Basket. Foto: Pixabay

Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Bogor menjatuhkan sanksi skors larangan main terhadap Siswa SMP Mardiwaluya Cibinong yang memukul lawannya saat tanding dengan SMPN I Kota Bogor. Video pemukulan itu viral dan menuai kritikan.

Sekretaris Perbasi Kabupaten Bogor Ridwan Eka Saputra, mengatakan selain sanksi terhadap pelaku, pelatih basket SMP Mardiwaluya Cibinong juga dicabut lisensi kepelatihannya.

“Di mediasi tadi juga dijelaskan bahwa Perbasi Kota Bogor juga telah menjatuhkan sanksi di antaranya larangan bermain di Kota Bogor selama 1 tahun untuk pelaku, mencabut lisensi pelatih dan asisten pelatih SMP Mardi Waluya,” kata Eka di Bogor, Jumat (21/2).

Menurut Ridwan, keputusan yang diambil oleh Disdik sejalan dengan sanksi yang diberikan oleh Perbasi Kabupaten Bogor yakni, larangan beraktivitas pada kegiatan bola basket di Bumi Tegar Beriman.

Dia menyatakan, sanksi yang dijatuhkan kepada pelatih dan asisten pelatih karena mereka bertanggung jawab penuh dalam pertandingan yang disertai pemukulan itu.

"Kalau dari Perbasi tadi tegas kita akan memberikan surat pemberitahuan larangan beraktivitas basket di Kabupaten Bogor kepada pelatih yang terlibat, untuk durasi sanksinya kita akan plenokan dulu di internal kita," tegasnya.

Kasus itu terjadi pada Senin (17/2) lalu. Pertandingan berlangsung antara SMPN 1 Kota Bogor melawan SMP Mardiwaluya Cibinong.

Saat pertandingan berlangsung di Turnamen SDH Basketball Cup 2025. Salah satu atlet dari SMP Mardiwaluya melakukan pemukulan terhadap atlet SMPN 1 Kota Bogor.