Pelaku Penabrakan Kerumunan di AS Pernah Rilis Video Rencana Bunuh Keluarganya

2 Januari 2025 18:19 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mendatangi lokasi di mana sebuah truk pikap melaju ke kerumunan orang di Bourbon Street di French Quarter, New Orleans, Louisiana, A.S., 1 Januari 2025. Foto: ABC Affiliate WGNO/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mendatangi lokasi di mana sebuah truk pikap melaju ke kerumunan orang di Bourbon Street di French Quarter, New Orleans, Louisiana, A.S., 1 Januari 2025. Foto: ABC Affiliate WGNO/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pelaku penabrak kerumunan di New Orleans diketahui pernah merilis video di mana ia mengungkapkan rencananya untuk membunuh keluarganya dan mengalami mimpi yang menginspirasinya bergabung dengan ISIS. Hal ini diungkapkan oleh sejumlah pejabat yang diberi penjelasan terkait investigasi yang sedang berlangsung.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari CNN, pria yang diduga polisi sebagai pelaku, Shamsud-Din Jabbar (42), membuat rekaman video sembari berkendara yang dipercaya dari rumahnya di Texas menuju Louisiana.
Jabbar merupakan warga negara Amerika Serikat dan juga veteran militer yang bertugas di Afghanistan. Dua pejabat yang telah diberi tahu mengenai rekaman video itu mengungkapkan, Jabbar menyinggung mengenai perceraiannya dan bagaimana dia berencana mengumpulkan keluarganya untuk “perayaan” dengan tujuan membunuh mereka.
Namun, dalam video itu Jabbar mengungkapkan telah mengubah rencananya dan menyinggung sejumlah mimpi yang dia alami mengenai mengapa dia harus bergabung dengan kelompok teroris.
Video tersebut diduga direkam ketika Jabbar berkendara malam hari, meski kapan waktunya belum bisa dipastikan.
Jabbar tewas dalam kontak senjata dengan polisi. Ia juga memiliki alat peledak rakitan dan bendera ISIS di mobil pikap yang dia kendarai.
ADVERTISEMENT
Saat ini, penegak hukum tengah meninjau video yang dibuat Jabbar saat mereka bergegas untuk mengungkap detail bagaimana dia berubah dari veteran militer menjadi tersangka dalam peristiwa mematikan itu.

Lalu, siapakah sosok Jabbar?

Seorang juru bicara militer mengungkapkan kepada CNN bahwa Jabbar bertugas di militer selama lebih dari satu dekade. Ia bertugas sebagai spesialis sumber daya manusia dan teknologi informasi dalam tugas aktif antara Maret 2007 dan Januari 2015, kemudian ditempatkan di Afghanistan dari Februari 2009 sampai Januari 2010. Setelah meninggalkan tugas aktif pada Januari 2015, Jabbar bertugas di Cadangan Angkatan Dara hingga Juli 2020, ketika dia meninggalkan tugasnya sebagai sebagai sersan staf.
Dalam video berjudul “Personal Introduction” yang diunggah di Youtube pada tahun 2020, ia mengungkapkan lahir di Beaumont, Texas. Ia pun memperkenalkan dirinya sebagai agen real estate profesional yang berbasis di Houston.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang kini sudah dihapus, Jabbar mengatakan bertugas di militer mengajarinya “arti dari pelayanan yang hebat dan apa artinya bersikap tanggap dan menanggapi segala sesuatu dengan serius, memberi titik pada I dan garis silang pada T untuk memastikan bahwa semuanya berjalan lancar. Dalam video, ia tampak duduk di sebelah poster berbingkai dengan kata “Disiplin” dalam huruf tebal dan dekat buku berjudul “Kepemimpinan”.
Dikutip dari resume online, Jabbar menerima gelar associate dari Central Texas College pada tahun 2010 dan gelar sarjana dari Georgia State University pada tahun 2017. Kedua gelar tersebut terkait dengan ilmu komputer dan teknologi informasi. Ia kemudian bekerja di pengembangan bisnis dan rekayasa data di perusahaan konsultan Deloitte dan Accenture.
Kepolisian berkuda melakukan penjagaan di lokasi kecelakaan yang menabrak kerumunan di New Orleans, Amerika Serikat, Rabu (1/1/2025). Foto: MATTHEW HINTON/AFP
Georgia State University mengkonfirmasi kepada CNN bahwa Jabar berkuliah dari tahun 2015 sampai 2017 dan lulus dengan gelar sarjana administrasi bisnis dalam Sistem Informasi Komputer. Central Texas College dan Accenture tidak segera merespons permintaan komentar.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah pernyataan, Deloitte mengatakan, “Kami terkejut mengetahui laporan hari ini bahwa individu yang teridentifikasi sebagai tersangka memiliki hubungan dengan firma kami. Individu yang disebutkan namanya menjabat sebagai staf sejak dipekerjakan pada tahun 2021. Seperti semuanya, kami sangat marah dengan tindakan kekerasan yang memalukan dan tidak masuk akal ini dan akan melakukan yang terbaik yang bisa kami lakukan untuk membantu otoritas dalam penyelidikan mereka”.
Berdasarkan catatan dari Komisi Real Estate Texas, Jabbar mendapatkan lisensi real estate pada tahun 2019 dan lisensi itu kedaluwarsa pada tahun 2023. Catatan menunjukkan ia mengambil berbagai kelas real estate tentang topik-topik seperti hukum dan keuangan antara tahun 2018 dan 2021. Dia juga terdaftar dalam catatan publik sebagai orang yang sebelumnya terdaftar atau terkait dengan beberapa perusahaan di Texas dan Georgia.
ADVERTISEMENT

Kasus kriminal Jabbar

Dokumen pengadilan menunjukkan ia telah dua kali bercerai. Mantan istri pertamanya menggugatnya pada tahun 2012 atas tunjangan anak setelah Jabbar mengajukan gugatan cerai, dan pengadilan menerbitkan perintah agar Jabbar membayar sejumlah uang yang terus bertambah selama bertahun-tahun seiring meningkatnya pendapatannya. Kasus ini ditutup pada tahun 2022.
Seorang hakim di Texas mengeluarkan perintah penahanan sementara terhadap Jabbar pada tahun 2020 setelah istri keduanya memintanya selama proses perceraian mereka. Perintah itu meminta Jabbar untuk menahan diri dari segala ancaman, kekerasan fisik atau perilaku lain yang ditetapkan terhadap mantan istrinya dan anak-anak mereka, dan mengharuskan mantan istrinya untuk menghindari perilaku yang sama. Dalam pengajuan di pengadilan, mantan istri Jabbar mengungkapkan pernikahan tersebut menjadi “tidak dapat dipertahankan karena perselisihan atau konflik kepribadian”.
ADVERTISEMENT
Catatan pengadilan Harris County juga menunjukkan bahwa Jabbar dinyatakan bersalah atas pencurian ringan antara 50 USD dan 500 USD pada Desember 2022, dan menjalani 9 bulan “pengawasan masyarakat”.
Dalam beberapa tahun terakhir, Jabbar diketahui mengalami kesulitan finansial. Dalam email yang diajukan sebagai bagian dari kasus perceraiannya pada Januari 2022, ia menulis tidak mampu membayar cicilan rumah, yang ia sebut telah jatuh tempo lebih dari 27 ribu USD dan “terancam disita” jika penyelesaian perceraiannya terus ditunda.
Dalam email itu juga, Jabbar mengatakan bisnis yang ia dirikan, Blue Meadow Properties, merugi sekitar 28 ribu USD tahun sebelumnya dan bahwa bisnis lainnya yang dia dirikan tidak menguntungkan. Ia menambahkan telah menanggung utang kartu kredit sekitar 16 ribu USD.
ADVERTISEMENT
Jabbar tampaknya menyewa pikap yang dia sewa dalam serangan Tahun Baru, Ford F-150 Lightning, lewat website penyewaan kendaraan Turo, yang memperbolehkan pemilik menyewakan kendaraannya kepada orang lain. Pemilik pikap mengatakan kepada CNN dalam pesan singkat bahwa kendaraannya disewa di Turo.
Situs penyewaan itu juga dikaitkan dengan insiden di Las Vegas, di mana Tesla Cybertruck meledak di depan Trump Hotel pada Rabu (1/1). Pengemudi Cybertruck tewas dalam ledakan itu. Penyidik sedang menyelidiki apakah kejadian itu adalah serangan teroris.
“Kami secara aktif bekerja sama dengan penegak hukum saat mereka menginvestigasi kedua insiden itu,” kata juru bicara Turo kepada CNN.
“Kami tidak percaya kedua penyewa terkait dalam serangan di Las Vegas dan New Orleans dan memiliki latar belakang kriminal yang akan mengidentifikasi mereka sebagai ancaman keamanan”.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan itu, perusahaan tetap “berkomitmen untuk mempertahankan standar tinggi dalam manajemen risiko, berkat teknologi dan tim kepercayaan dan keamanan kelas dunia kami yang mencakup mantan penegak hukum profesional”.
“Kami sangat sedih atas kekerasan yang terjadi di New Orleans dan Las Vegas, dan doa kami bersama para korban dan keluarga,” kata pernyataan itu.
Turo menonaktifkan truk yang terkait dalam serangan di New Orleans. Sebelum dinonaktifkan, kendaraan tersebut memiliki harga sewa 105 USD sehari, tidak termasuk pajak dan biaya, dan tidak bisa disewa sampai pukul 12.30 siang waktu pusat pada Rabu.