Pelaku Penembak Dantim BAIS TNI di Pidie Tukang Cukur

31 Oktober 2021 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menunjukan foto pelaku penembakan Datim BAIS TNI di Pidie, Aceh, ditangkap. Foto: Humas Polda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menunjukan foto pelaku penembakan Datim BAIS TNI di Pidie, Aceh, ditangkap. Foto: Humas Polda Aceh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polda Aceh bersama POM TNI menangkap tiga pelaku penembakan terhadap Dantim BAIS TNI Pidie Kapten Abdul Majid. Para pelaku merupakan warga sipil.
ADVERTISEMENT
Namun sang eksekutor atau yang menembak korban berprofesi sebagai tukang cukur.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy, mengatakan, ketiga pelaku tersebut berinisial D, M dan F. Mereka merupakan satu komplotan yang ditangkap di lokasi berbeda pada Minggu (31/10).
“D itu ditangkap di Kampung Tanjung Mali, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie. M di Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, dan F di jalan Banda Aceh-Medan Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya,” kata Winardy.
Tiga pelaku memiliki peran berbeda. D adalah pemilik dari senjata SS1-V2 dan M adalah orang yang kenal dan mengetahui keseharian korban. Sementara F adalah eksekutor yang menembak korban menggunakan senjata milik D.
“Eksekutornya itu F, adalah tukang cukur. Pelaku menembak dari jarak dekat mengarah ke mobil korban dan pelurunya tembus dari pintu sebelah kanan hingga tembus ke pinggang korban,” tuturnya.
Pelaku penembakan Datim BAIS TNI di Pidie, Aceh, ditangkap. Foto: Humas Polda Aceh
Dari hasil pemeriksaan sementara, motif penembakan tersebut adalah perampokan atau pelaku ingin mengambil uang korban.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada senjata yang diambil dari korban, kita sudah pastikan bahwa yang diambil adalah uang sebesar Rp 35 juta dari korban. Ini motifnya murni perampokan,” ungkap Winardy.
Lebih lanjut, kata Winardy, terkait kepemilikan senjata SS1-V2, pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara maraton.
“Hari ini masih kita lakukan pemeriksaan marathon, kita ingin mengetahui itu senjata dari mana kemudian didapat seperti apa. Dari pemeriksaan itu nanti kita bisa ketahui asal senjata dari mana,” sebut Winardy.
“Soal tersangka M kenal dengan korban juga lagi kita dalami. Hubungan pelaku dan korban kita dalami,” pungkasnya.