Pelaku Penembakan Pasar Natal di Prancis Teriak Takbir saat Beraksi

13 Desember 2018 2:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cherif Chekatt, Pelaku Penembakan Di Pasar Natal, Perancis (Foto: twitter.com/DamienRieu)
zoom-in-whitePerbesar
Cherif Chekatt, Pelaku Penembakan Di Pasar Natal, Perancis (Foto: twitter.com/DamienRieu)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaku penembakan di pasar Natal kota Strasbourg pada Selasa (11/12) malam, Cherif Chekatt (29), disebut meneriakkan kalimat takbir ketika melakukan aksinya. Hal itu berdasarkan penuturan seorang saksi kepada jaksa penuntut di Paris, Remy Heitz.
ADVERTISEMENT
"Mempertimbangkan target, cara operasinya, profilnya, dan kesaksian orang-orang yang mendengarnya berteriak 'Allahu Akbar', polisi anti-teroris telah dipanggil untuk beraksi,” ujar Heitz seperti dilansir Reuters, Kamis (13/12).
Selain itu, menurut Wakil Menteri Dalam Negeri Perancis Laurent Nunez, Chekatt dikenal sebagai orang yang kerap berurusan dengan hukum. Ia telah 27 kali mendapat hukuman di Prancis, Jerman dan Swiss atas tuduhan kekerasan dan perampokan. Sejak 2015, pemerintah Prancis juga telah memasukkan nama Chekatt ke dalam daftar ekstrimis.
"Chekatt menyerukan berlatih bentuk radikal agama. Dikenal karena sejumlah pelanggaran kriminal, tetapi tidak pernah dikaitkan dengan pelanggaran teroris," ujar Nunez dikutip dari AFP, Kamis (13/12).
Nunez menuturkan, Chekatt tinggal di daerah perumahan yang kumuh dekat dengan lokasi pasar Natal.
Suasana di lokasi penembakan di Strasbourg, Prancis, Selasa (11/12/2018).  (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di lokasi penembakan di Strasbourg, Prancis, Selasa (11/12/2018). (Foto: REUTERS/Christian Hartmann)
Setelah penembakan terjadi, Prancis menerjunkan sekitar 350 polisi untuk memburu Chekatt. Lokasi perburuan kini difokuskan di timur Prancis.
ADVERTISEMENT
Diketahui aksi Chekatt itu menewaskan dua orang dan setidaknya melukai 13 warga. Setelah beraksi Ia, diduga melarikan diri dengan menggunakan taksi.
Penyidik belum memastikan motif penembakan tersebut, belum juga ada klaim dari kelompok teroris. Namun menurut situs intelijen AS, Site, simpatisan ISIS merayakan penembakan itu. Karena aksi Chekatt Prancis meningkatkan level ancaman dan kewaspadaan.