Pelaku Penganiayaan yang Menewaskan Remaja di Padang Ditangkap Polisi

21 Juli 2021 18:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang remaja tewas usai dipukul oleh seorang remaja lain yang mengejar korban bersama rombongannya di Jalan Bypass Kilometer 11, Kota Padang, Sumbar, Selasa (20/7) pukul 03.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Pelaku, GS (16), berhasil ditangkap oleh kepolisian Resor Kota Padang Selasa malam.
"Baik pelaku maupun korban masih berusia anak dan sama-sama masih berstatus sebagai pelajar," kata Kepala Satuan Reser Kriminal Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda dalam keterangan pers di Padang, Rabu, (21/7), seperti dikutip dari ANTARA.
Rico menjelaskan, kejadian itu berawal ketika korban bersama 8 orang temannya melintasi Jalan By Pass Padang, Kilometer 11. Korban bernama Farhan berboncengan dengan temannya.
"Saat melintasi Jalan By Pass dini hari itu korban melihat ada gerombolan pelaku dengan jumlah sekitar 15 orang," jelasnya.
Melihat jalan diadang oleh rombongan pelaku, korban Farhan bersama teman-temannya putar balik untuk melarikan diri, namun dikejar oleh para pelaku.
ADVERTISEMENT
Aksi kejar-kejaran sepeda motor pun sempat terjadi. Rombongan pelaku diketahui membawa senjata tumpul dan senjata tajam.
Di tengah aksi kejar-kejaran tersebut, Rico menambahkan, pelaku GS diduga telah melemparkan balok kayu ke arah korban hingga keduanya terjatuh.
"Setelah terjatuh, pelaku kembali mengambil balok kayu dan melemparkan ke kaki rekan korban (bernama) Andika, setelah itu ia langsung meninggalkan lokasi kejadian," katanya.
Akibat penganiayaan itu, korban Farhan meninggal dunia. Sementara korban Andika masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Rico mengatakan, GS (16), akan dijerat dengan pasal 170 KUHP dan 351 KUHP.
Menanggapi kejadian tersebut, Kompol Rico Fernanda mengingatkan agar para orang tua dapat mengawasi anaknya, terutama pada malam hari.
ADVERTISEMENT
"Jika memang tidak ada kepentingan ataupun keperluan, sebaiknya anak dilarang keluar malam demi keamanan dan keselamatan," jelasnya.
==