Pelaku Penusukan Brimob Baru Kali Ini Salat di Masjid Falatehan

1 Juli 2017 10:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Masjid Falatehan. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Masjid Falatehan. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Juned (37), marbot Masjid Falatehan, menjadi salah satu jemaah yang salat saat terjadi penusukan terhadap dua Brimob. Dia mengaku tak pernah melihat pelaku sebelumnya salat di masjid itu.
ADVERTISEMENT
"Enggak pernah (melihat pelaku) kemungkinan baru kali ini (salat di Masjid Falatehan)," ujar Juned di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7).
Marbot Masjid Falatehan Juned (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Marbot Masjid Falatehan Juned (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Menurut Juned, malam itu pelaku salat di saf terakhir, yakni saf ketiga sebelah kanan. Saf tersebut tidak penuh karena masih dalam suasana libur lebaran dan banyak yang belum aktif bekerja.
"Kalau jumlah jemaah emang hari libur enggak ada orang cuma kebetulan selama ini ada Brimob. Kalau masyarakat enggak, cuma pedagang asongan aja," ujarnya.
Bercak darah yang masih ada di Masjid Falatehan (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bercak darah yang masih ada di Masjid Falatehan (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
Juned tak melihat dengan jelas bagaimana pelaku menusuk dua Brimob yang salat di sampingnya. Dia juga tidak memperhatikan saat pelaku yang mengenakan kaos dan celana panjang itu mengancam para polisi. Sebab saat itu Juned tidak berada di saf yang sama.
ADVERTISEMENT
Menurut Juned, Masjid Falatehan memang terbuka untuk umum. Jemaahnya pun beragam, namun didominasi polisi karena lokasinya memang dekat dengan Mabes Polri. Menurutnya, jika tidak dalam suasana libur panjang seperti saat ini, jemaah salat maghrib dan isya cukup banyak, hampir memenuhi masjid.
Bercak darah yang masih ada di Masjid Falatehan (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bercak darah yang masih ada di Masjid Falatehan (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
"Ini masjid transit aja. Ini hari lebaran jadi enggak ada orang, kalau normal mah magrib penuh," tuturnya.
Sementara itu, terkait bercak darah yang belum dibersihkan, pihaknya masih menunggu arahan dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Namun yang pasti, menurutnya, tidak ada larangan dari kepolisian untuk membersihkan masjid tersebut.
"Kayaknya mungkin itu nanti DKM aja karena dari kepolisian memang sudah clear," ujarnya.