Pelaku Penyerangan Gedung Capitol AS Diduga Pengikut Nation of Islam

3 April 2021 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di luar gedung Capitol Amerika Serikat usai penyerangan. Foto: Erin Scott/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di luar gedung Capitol Amerika Serikat usai penyerangan. Foto: Erin Scott/Reuters
ADVERTISEMENT
Aksi penyerangan seorang pengendara mobil yang menabrakkan kendaraannya ke barikade di dekat Gedung Capitol, Washington DC, Amerika Serikat (AS), dikecam banyak pihak. Imbasnya, seorang polisi, William 'Billy' Evans, tewas dalam kejadian ini.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Associated Press dan New York Times, Sabtu (3/4), aparat penegak hukum telah mengidentifikasi pelaku bernama Noah Green (25) asal Indiana. Ia ikut tewas dalam kejadian ini setelah polisi di Capitol Hill melumpuhkan pelaku dengan menembaknya.
Penyelidik sampai saat ini masih mendalami latar belakang Green, termasuk apakah dia memiliki riwayat masalah kesehatan mental.
Namun, dalam akun Facebook Green, petugas mendapati ia diduga terlibat dalam gerakan Nation of Islam, yang merupakan gerakan nasionalis-religius kulit hitam dan berjuang untuk kaum Afrika-Amerika. Ia juga berulang kali ikut mempromosikan gerakan antisemitisme.
Noah Green, pelaku penyerangan di gedung Capitol Amerika Serikat. Foto: Facebook/Noah Green via Reuters
Green terlihat beberapa kali mengunggah pidato dan artikel yang ditulis mantan pemimpin Nation of Islam, Louis Farrakhan dan Elijah Muhammad. Kedua orang ini pernah memimpin Nation of Islam dari tahun 1934 hingga 1975, dan membahas tentang kemunduran Amerika.
ADVERTISEMENT
Pelaku juga pernah mengunggah tentang perjuangan pribadinya selama masa pandemi COVID-19 .
"Sejujurnya, beberapa tahun terakhir ini sangat sulit. Dan beberapa bulan terakhir ini menjadi lebih sulit. Saya telah ditempa dengan beberapa ujian besar dan tak pernah terbayangkan dalam hidup saya. Saat ini saya menganggur, saya meninggalkan pekerjaan saya," tulis Green.
Suasana di luar gedung Capitol Amerika Serikat usai penyerangan. Foto: Erin Scott/Reuters
Namun, dua aparat penegak hukum telah mengkonfirmasi pihaknya telah menghapus akun Facebook Green.
Insiden penyerangan ini terjadi pada Jumat (2/4) siang waktu setempat. Pelaku sengaja menabrakkan mobil sedannya ke dua orang petugas kepolisian Capitol, hingga menyebabkan satu polisi meninggal, dan seorang lainnya terluka.
Pelaku sendiri tewas ditembak petugas polisi lainnya saat keluar dari kendaraannya sambil memegang pisau.
Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada personel Departemen Pertahanan saat kunjungan ke Pentagon di Arlington, Virginia, AS Foto: Carlos Barria/Reuters
Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden ikut berduka atas peristiwa nahas tersebut. Ia turut menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Evans.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Polisi Washington, DC, Robert Contee menyatakan serangan ini dilakukan seorang diri (lone wolf). Diduga, aksi Green ini tak ada kaitannya dengan aksi terorisme.
"Nampaknya tak ada kaitan dengan terorisme, tapi kami akan terus menyelidikinya," kata Contee.