Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pelaku penembakan di Masjid Pusat Islam Al Noor, Norwegia pada Sabtu (10/8) diduga terinspirasi oleh serangan supremasi kulit putih yang baru-baru ini terjadi di Selandia Baru dan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian telah menyatakan bahwa serangan di kota Baerum, Norwegia itu kemungkinan besar adalah tindakan terorisme.
Media lokal menyebut bahwa pelaku penembakan teridentifikasi sebagai Philip Manshaus, seorang pria berusia 21 tahun. Dalam sebuah pesan yang diposting pada hari serangan, pelaku menggambarkan dirinya orang yang 'dipilih' oleh Brenton Tarrant.
Tarrant merupakan pelaku penembakan massal yang membunuh 51 orang di sebuah masjid di Christchurch Selandia Baru pada Maret lalu.
"Waktu ku sudah habis, lagi pula aku sudah dipilih oleh Saint Tarrant, kita tidak bisa membiarkan ini berlanjut, anda harus menghadapi ancaman perang ras dalam kehidupan nyata, ini menyenangkan," tulis pelaku, dilansir The Guardian, Senin (12/8).
Pelaku juga memposting sebuah meme yang berisi pujian terhadap tiga pelaku penyerangan supremasi kulit putih, yakni pelaku penyerangan di Christchurch Brenton Tarrant, pelaku penyerangan di El Paso, Texas Patrick Crucius, dan pelaku penyerangan seorang wanita di perayaan Paskah di California.
ADVERTISEMENT
Postingan itu dibuat sesaat sebelum serangan itu terjadi lewat situs Endchan.
Penembakan di Masjid Pusat Islam Al-Noor terjadi sekitar pukul 16.00 waktu Norwegia . Pelaku yang menyerang dengan menggunakan helm dan seragam itu saat ini telah diamankan oleh kepolisian setempat.
Saat kejadian hanya ada tiga jemaah yang tengah mempersiapkan perayaan Iduladha di dalam masjid. Tidak ada korban jiwa akibat penembakan ini.