Pelantikan Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI Bisa Digelar Jumat

Kepala Staf Angkatan Udara Hadi Tjahjanto (Foto: Resnu Andika/kumparan)

Presiden Joko Widodo melalui Surat Presiden bernomor R-54/Pres/12/2017, menggunakan hak prerogatifnya mengajukan KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto, sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo.

Proses pergantian itu tidak bisa instan sebab ada proses fit and proper test yang harus dilalui di Komisi I DPR. Setelah disetujui DPR, Hadi akan dilantik Presiden Jokowi sebagai panglima TNI, yang diperkirakan digelar Jumat (8/12).

“Setelah disampaikan di rapat paripurna, akan dibahas di (rapat) Komisi I. Kalau diagendakan, Kamis (7/12) ini bisa selesai, berarti Jumat (8/12) bisa dilantik oleh Presiden,” kata Anggota Komisi I DPR, Bobby Rizaldy di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12).

Bobby optimistis jika Hadi sudah resmi menjabat sebagai Panglima TNI, ia dapat bersinergi dengan kepolisian untuk mengamankan Pilkada dan Pilpres. Hal itu dapat terlihat dari jenjang kariernya yang melesat jauh ini.

"Bukti beliau (Hadi) sudah pernah bekerja cukup baik, (jadi) sekretaris militer, dan dengan umur sangat muda 54 tahun, kami harap tak ada pergantian Panglima lagi sampai Pileg dan Pilpres selesai," ucap Bobby.

Meutya Hafid setelah rapat paripurna. (Foto: Moh. Fajri/kumparan)

Di lokasi yang sama, Wakil Ketua Komisi I lainnya, Meutya Hafid, menambahkan pihaknya akan mengawal pemilihan Panglima TNI. “Bukan cuma hak DPR (mengawal pemilihan Panglima TNI), tapi wajib bagi DPR. Fungsinya (DPR) kan pengawasan, budgeting, dan UU," ucap Meutya.

Sebagai informasi, sebelum menjabat sebagai KSAU, Hadi Tjahjanto merupakan Irjen Kementerian Pertahanan RI periode 2016-2017. Hadi juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Militer (Sekmil) Presiden pada periode 2015-2016.

Pengajuan Hadi ke DPR disampaikan Mensesneg Pratikno melalui Surat Presiden bernomor R-54/Pres/12/2017 terkait pencalonan Hadi ke DPR. Surat diterima langsung oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dan dibacakan dalam rapat paripurna tadi.