Pelatih Futsal SD yang Banting Siswa di Surabaya Diberhentikan sebagai Guru PPPK

9 Mei 2025 14:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi futsal. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi futsal. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
BAZ (33 tahun), pelatih futsal SDN Simolawang yang membanting siswa MI Al-Hidayah Surabaya berinisial BA, diberhentikan sebagai guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menyampaikan, BAZ dikenakan sanksi larangan mengajar sekaligus pencopotan dari formasi guru PPPK di Surabaya.
"Sudah (diberikan) SK pemutusan hubungan kerja dan kemarin sudah disampaikan oleh tim pemeriksa dari BKPSDM, Inspektorat, serta Dinas Pendidikan," kata Yusuf saat dikonfirmasi, Rabu (7/5).
Sementara itu, ayah korban, Bambang Sri Mahendra, mengatakan terkait putusan pemberhentian BAZ ini merupakan risiko yang harus diterima.
"Kebetulan guru ini tidak patut melakukan hal-hal seperti itu dan ini juga menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar tidak melakukan hal serupa, ini juga pembelajaran bagi guru semua bagaimana mendidik siswa yang baik bagaimana pun mereka ini anak-anak kita semua yang butuh bimbingan arahan dan sebagainya," kata Bambang.
ADVERTISEMENT
Bambang menuturkan bahwa pihaknya juga telah berdamai dengan BAZ dan telah mencabut laporannya dari Polrestabes Surabaya.
"Kami dalam perkara di Polrestabes sudah kami cabut, kami tidak saling menuntut karena faktor kemanusiaan, sedangkan status kepegawaian kembali kepada kewenangan wali kota dalam hal ini inspektorat," ucapnya.
Hingga berita ini ditayangkan, BAZ belum memberikan statement terkait insiden di lapangan itu dan juga soal pemberhentian ini.

Latar Belakang Kasus

Kasus ini bermula saat pertandingan futsal antara MI Al-Hidayah melawan SDN Simolawang Surabaya di Lapangan SMP Labschool Unesa Surabaya pada Minggu (27/4).
Pertandingan semifinal itu dimenangkan oleh MI Al-Hidayah dengan skor 4-2. Setelah peluit berakhir dibunyikan oleh wasit, para pemain futsal MI Al-Hidayah melakukan selebrasi. Tiba-tiba, BAZ yang merupakan pelatih SDN Simolawang menarik BA hingga terjatuh.
ADVERTISEMENT
BA mengaku tak mengetahui alasan dirinya ditarik oleh pria tersebut. Saat pertandingan hingga selesai, kata BA, juga tidak ada kericuhan.
Bambang Sri Mahendra, Senin (28/4/2025). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Sementara itu, Bambang Sri Mahendra, mengungkapkan bahwa anaknya ternyata mengalami retak pada tulang ekornya akibat ia ditarik hingga terjatuh itu.
"Ini setelah di rontgen, info yang kami dari dokter itu terjadi keretakan tulang ekor. Sehingga anak ini tidak boleh bermain olahraga lagi yang keras-keras lah istilahnya dan disuruh istirahat," ujar Bambang
Akibat kejadian itu, Bambang melaporkan pelatih tersebut ke Mapolrestabes Surabaya pada Minggu malam (27/4). Laporan tersebut telah diterima SPKT Polrestabes Surabaya dengan nomor laporan TBL/B/389/IV/2025/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur.
Kedua pihak kemudian memutuskan berdamai.