Pelayanan di KJRI Hong Kong Tutup Akibat Badai Pakhar

27 Agustus 2017 15:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Genangan air usa badai Pakhar hantam Hong Kong. (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
zoom-in-whitePerbesar
Genangan air usa badai Pakhar hantam Hong Kong. (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
ADVERTISEMENT
Hong Kong dan Makau hari ini dilanda badai tropis Pakhar setelah sebelumnya topan Hato juga menerjang wilayah yang sama. Akibatnya, aktivitas pelayanan TKI di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong harus tutup.
ADVERTISEMENT
"Pihak berwenang memperingatkan Typhon Pakhar T8 terjadi di Hong Kong. Oleh karena itu, KJRI pada hari ini Minggu 27 Agustus 2017 tutup. Demikian harap maklum," tulis pengumuman yang terpampang di akun Facebook KJRI Hong Kong, Minggu (27/8).
Badai Pakhar hantam Hong Kong. (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
zoom-in-whitePerbesar
Badai Pakhar hantam Hong Kong. (Foto: REUTERS/Tyrone Siu)
Dalam situasi normal, KJRI Hong Kong tetap buka setiap hari Sabtu dan Minggu untuk memberikan pelayanan, seperti keimigrasian dan ketenagakerjaan, kepada para TKI yang saat ini jumlahnya mencapai angka 154.000 itu.
Bahkan badai Pakhar juga membatalkan seminar mengenai pencegahan kanker payudara yang rencananya digelar di KJRI Hong Kong pada Minggu siang.
KJRI Hong Kong tutup karena badai Pakhar. (Foto: Google Map)
zoom-in-whitePerbesar
KJRI Hong Kong tutup karena badai Pakhar. (Foto: Google Map)
"Keselamatan yang paling penting. Kami mengimbau WNI untuk mematuhi arahan pihak berwenang di Hong Kong," kata Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Hong Kong Yuni Suryati kepada Antara di Beijing.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, 300 jadwal penerbangan di Bandar Udara Internasional Hong Kong dibatalkan akibat badai tersebut, demikian laporan South China Morning Post.
Hingga saat ini, ada 50 unit pesawat terparkir di bandara yang berlokasi di Pulau Chek Lap Kok tersebut setelah adanya peringatan dari otoritas setempat mengenai munculnya badai tropis disertai hujan deras itu.
Badai Pakhar merupakan badai kedua pekan ini setelah topan Hato yang menewaskan puluhan orang di Daerah Otonomi Makau dan Provinsi Guangdong, China.