news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pelayat Abuya Uci Diminta Tak Datang untuk Cegah Kerumunan, Polisi Sekat Jalan

6 April 2021 17:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polres Kota Tangerang melakukan penyekatan di sejumlah titik untuk meminimalisasir kerumunan masyarakat yang hendak melayat ulama Abuya Uci Thurtusi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polres Kota Tangerang melakukan penyekatan di sejumlah titik untuk meminimalisasir kerumunan masyarakat yang hendak melayat ulama Abuya Uci Thurtusi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polres Kota Tangerang melakukan penyekatan di sejumlah titik untuk meminimalisasi kerumunan masyarakat yang hendak melayat ulama Abuya Uci Thurtusi di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, Kampung Cilongok, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa, (6/4). Abuya Uci Thurtusi merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah yang wafat pada Selasa pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Dia meninggal di kompleks kediamannya di dalam ponpes.
ADVERTISEMENT
Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan, terdapat empat titik penyekatan utama, yakni di Perempatan Pasar Kemis, Perempatan Pondok Pesantren Cilongok, perbatasan Kecamatan Rajeg dan Pasar Kemis, serta perbatasan Mauk menuju Pasar Kemis.
"Beberapa titik yang menuju lokasi kita sekat untuk meminimalisir kerumunan. Ada juga di kawasan tol menuju Pasar Kemis, ini dilakukan oleh untuk meminta jemaah yang dari luar kota untuk tidak ke lokasi," katanya.
Polres Kota Tangerang melakukan penyekatan di sejumlah titik untuk meminimalisasir kerumunan masyarakat yang hendak melayat ulama Abuya Uci Thurtusi. Foto: Dok. Istimewa
Tidak hanya itu, masyarakat dan pejabat yang hadir diminta untuk memarkirkan kendaraannya di luar kawasan pondok pesantren.
"Yang bawa kendaraan baik roda empat dan dua juga kita minta untuk parkir di luar kawasan pondok pesantren, supaya tidak padat dan menimbulkan kemacetan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya meminta agar masyarakat bisa melakukan doa bersama dan salat gaib di masjid atau musala lingkungan masing-masing, mengingat saat ini masih situasi pandemi COVID-19. "Kami imbau agar masyarakat tidak perlu ke lokasi, dan bisa agar masyarakat bisa melakukan doa bersama dan salat gaib di masjid atau musala lingkungan masing-masing, mengingat saat ini masih situasi pandemi COVID-19," kata Wahyu.