Pelempar Molotov di Bekasi Bawa Poster Wadas Melawan, YLBHI: Waspada Provokasi

Pelaku pelemparan bom molotov ke Pos Polantas Jatiwarna, saat diamankan polisi, Rabu (16/2/2022). Foto: Dok. Istimewa

Seorang pria bernama Jon Sondang Pakpahan (30) diamankan polisi usai aksinya melemparkan bom molotov ke Pos Polantas di kolong Tol Jatiwarna, Bekasi, Rabu (16/2). Dalam aksinya pria tersebut turut membawa poster bertagar Wadas Melawan.

Terkait hal ini, Ketua Umum YLBHI Muhammad Isnur menegaskan pihaknya baik itu LBH maupun teman-teman di Wadas tidak tahu sama sekali siapa sosok Jon Sondang

"Teman-teman di Wadas, teman-teman jejaring teman-teman LBH, sama sekali tidak tahu itu siapa," kata Isnur dikonfirmasi, Jumat (18/2).

Isnur pun tidak memahami apa tujuan orang tersebut. Pihaknya juga mewaspadai, apakah aksi orang tersebut adalah gerakan memecah belah dan mendiskreditkan gerakan di Wadas.

"Kami tidak memahami apa tujuan dia, apa tujuan dari upaya tersebut. Tentu kami juga mewaspadai apakah ini bagian dari tindakan memecah belah atau upaya-upaya untuk mendiskreditkan gerakan Wadas gitu," ujarnya.

Dia menegaskan selama ini gerakan dari Wadas dilakukan secara damai. Advokasi tidak dilakukan dengan kekerasan dan menggunakan pendekatan kemanusiaan.

"Kami juga memberikan catatan kepada siapa pun ya yang peduli kepada aksi Wadas melawan tentu harus menggunakan pendekatan antikekerasan, tidak boleh menggunakan pendekatan ancaman dan lainnya, itu bukan bagian dari advokasi masyarakat Wadas," tegasnya.

Saat ini YLBHI tengah menyusuri siapa sebenarnya orang yang bernama Jon Sondang tersebut.

"Kami sedang menelusuri yang bersangkutan dari gerakan mana. Jadi kami belum tahu dari mana," katanya.

Sebelumnya, seorang pria bernama Jon Sondang Pakpahan (30) diamankan polisi usai aksinya melemparkan bom molotov ke Pos Polantas di kolong Tol Jatiwarna, Bekasi, Rabu (16/2) dini hari sekitar pukul 04.30 WIB.

"Tiba-tiba datang warga melapor bahwa terjadi pelemparan bom molotov ke pospol lalu lintas Jatiwarna dan anggota langsung mendatangi TKP," kata Sutikno dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/2).

Pada saat tiba di TKP, pelaku sudah diamankan oleh warga sekitar dan langsung dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota untuk menjalani pemeriksaan.

"Dari tangan pelaku diamankan barang bukti 2 buah bom molotov, 1 unit sepeda motor Vario nopol B 3391 EJO tanpa surat-surat, Hp warna putih, dan selebaran poster," ujar Sutikno.

Dari tangan pelaku juga tak ditemukan kartu identitas. Selebaran poster yang diamankan polisi bertuliskan 'Stop! perusakan alam atas nama pembangunan dan stop kekerasan aparat! #WadasMelawan #WadasMemanggil'.