Pelindo II: Belum Ada Larangan Kapal Pesiar Bersandar Akibat Corona

13 Maret 2020 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola PT Pelindo II, saat crane membongkar muat peti kemas dari kapal-kapal kargo. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola PT Pelindo II, saat crane membongkar muat peti kemas dari kapal-kapal kargo. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa kasus penyebaran virus corona (Covid-19) di dunia terjadi di kapal pesiar, seperti Diamond Princess dan The Grand Princess. Meski potensi penyebarannya cukup besar, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) terus memperketat masuknya semua kapal barang dan kapal penumpang
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pelindo II Arif Suhartono mengatakan, hingga saat ini belum ada larangan kapal barang maupun penumpang bersandar di wilayah cakupannya.
"Sementara ini kan kita belum ada permintaan ke sana (melarang kapal bersandar)," kata Dirut Pelindo II, Arif Suhartono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/3).
Wilayah Pelindo II sendiri meliputi: Sumbar, Lampung, Bengkulu, Jambi, Bangka Belitung, Sumsel, Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Kalimantan Barat.
Dirut Pelindo II Arif Suhartono memberikan keteranan pers terkait pencegahan virus corona atau COVID-19 di Istana Negara. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Arif mengungkapkan, memang beberapa hari lalu pihaknya menerima laporan ada seorang kapten kapal yang tidak enak badan. Namun, ia memastikan kondisi kapten kapal itu kini membaik.
"Terkait kapal penumpang dan barang, sampai saat ini belum ada. Memang sempat beberapa hari lalu ada di sosial media ada kabar kapten kapal diindikasikan. Memang kapten tersebut memang tidak enak badan dan sengaja mau memeriksa diri. Tapi setelah dicek, ternyata tidak. Tidak ada masalah," jelas Arif.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Arif menyebut, jika ke depannya ada kapal-kapal yang ditolak bersandar di wilayah Pelindo lainnya, maka hal serupa juga akan dilakukan pihaknya.
Wisatawan melintas di dekat kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun yang bersandar di Dermaga Pelabuhan Benoa, Bali, Senin (9/3). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
"Terkait kapal cruise, ini kan tidak point to point. Terus ini kan biasanya, kita pasti akan berusaha yang sama dengan treatment. Jika ditolak dari pelabuhan lain tak mungkin kita terima. Kita akan berusaha sama dengan pelabuhan lain," ungkap dia.
Di sisi lain, ia yakin karena wabah virus corona ini banyak kapal pesiar yang enggan berlayar. Ia meyakini jika berlayar dengan membawa beragam warga negara, maka kemungkinan untuk ditolak pun ada.
"Saya yakin ini karena ini dengan wabahnya seperti ini kapal cruise pun enggak mau jalan, karena percuma kalau itu akan ditolak (bersandar)," tandasnya.
ADVERTISEMENT