Peluncuran Satelit Telkom 3S Berjalan Sukses

15 Februari 2017 5:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Peluncuran satelit Telkom 3S di Guyana Prancis. (Foto: Arianespace)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran satelit Telkom 3S di Guyana Prancis. (Foto: Arianespace)
Peluncuran satelit Telkom 3S pada pukul 04.39 WIB, Rabu (15/2), sukses dilaksanakan. Proses pelepasan satelit dengan roket berjalan lancar pada menit 39 detik 42 pasca diluncurkan.
ADVERTISEMENT
Peluncuran Telkom 3S dilaksanakan dari fasilitas peluncuran roket Guiana Space Center, kota Kourou, Guyana Prancis. Satelit milik Telkom Indonesia ini diluncurkan dengan roket Ariane 5 ECA VA235 milik perusahaan peluncur satelit, Arianespace Europe.
"Kami sangat bangga dengan pencapaian ini, sebuah kerja sama yang sangat baik antara Telkom Indonesia di Prancis dan Indonesia serta tim program Telkom 3S Thales Alenia Space. Kami senang bisa berkontribusi dalam perluasan aktivitas satelit Telkom Indonesia dengan meluncurkan versi terbaru dari Spacebus 4000B2 yang memiliki kapasitas besar dengan bodi pesawat yang lebih kecil dan ringan," ujar Bertrand Maureau, EVP Telecommunication Thales Alenia Space, dalam situs resmi.
Telkom 3S membutuhkan waktu sembilan hari sebelum bisa beroperasi penuh di tempat parkirnya di orbit 118 bujur timur. Dalam peluncurannya, roket Ariane 5 membawa satu satelit lain, yaitu SKY Brasil-1.
ADVERTISEMENT
Telkom meluncurkan satelit ini untuk menggantikan satelit Telkom-3 yang gagal meluncur pada 2012 lalu dan diproyeksikan untuk meningkatkan jaringan komunikasi dalam siaran televisi berkualitas tinggi (High-Definition Television), layanan komunikasi seluler, serta broadband internet. Telkom 3S juga diklaim dapat meningkatkan layanan bit-rate untuk menghasilkan komunikasi yang lebih baik.
Total terdapat 42 transponder yang dibawa Telkom 3S dalam peluncuran, yakni 24 transponder C-Band untuk wilayah Asia Tenggara, 8 transponder Extended C-Band untuk wilayah Indonesia, Kalimantan Utara, dan Papua Nugini, serta 10 transponder Ku-Band khusus untuk wilayah Indonesia.
Perusahaan manufaktur teknologi luar angkasa di Prancis, Thales Alenia Space, mulai memproduksi satelit ini setelah ditunjuk oleh Telkom pada 2014 lalu untuk mendesain, menguji, dan meluncurkan satelit tersebut.
ADVERTISEMENT
Telkom 3S merupakan satelit komunikasi geostasioner yang akan ditempatkan pada posisi di atas equator dan bergerak mengelilingi Bumi dengan lintasan berbentuk lingkaran yang memiliki sumbu rotasi sama dengan Bumi.
Satelit ini memiliki bobot 3,5 ton dan daya elektrik 7,8 kilo watt, sementara untuk masa pakainya bisa bertahan selama 17 tahun ke depan.
Menurut Telkom, peluncuran satelit Telkom 3S menjadi langkah perusahaan telekomunikasi tersebut untuk menjadikan sistem komunikasi satelit sebagai solusi untuk menjangkau segala area di Tanah Air dengan jaringan komunikasi yang baik.