Pemahat Patung Naga Raksasa di Bandara YIA: Hanya Dipamerkan 3 Bulan

1 Januari 2022 13:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Naga di Yogyakarta Internasional Airport (YIA). Foto: Mustofa B Nahrawardaya
zoom-in-whitePerbesar
Patung Naga di Yogyakarta Internasional Airport (YIA). Foto: Mustofa B Nahrawardaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Publik dibuat heboh dengan foto patung naga berwarna hijau dan abu-abu yang terletak di pintu kedatangan Bandara Yogya International Airport (Bandara YIA) Kulonprogo, DIY.
ADVERTISEMENT
Seniman patung tersebut, Tri Suharyanto, mengatakan bahwa karya seni pahat miliknya itu diletakkan selama 3 bulan, terhitung sejak pekan ini. Mengingat, ruang publik Bandara YIA juga diperuntukkan sebagai ruang pameran atau galeri kesenian.
Dari penjelasan Tri Suharyanto, Naga tersebut merupakan gambaran kekuatan maritim bangsa timur di masa lampau. Saat itu kekuatannya mampu menjelajahi dunia. Kemudian, pihak bandara tertarik untuk memajang karya patung yang diberi nama Naga Jalur Sutera itu setelah melihat ilustrasi dari buku karya miliknya.
"Dari pihak bandara itu melihat dari buku kita dan ada ketertarikan, dari pihak mereka juga ingin ruang-ruang kosong bisa difungsikan untuk menambahkan nilai estetika, dan ini sifatnya pameran temporary selama 3 bulan saja," ungkapnya.
Ilustrasi patung naga yang terletak di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA). Foto: Dok. Istimewa
PTS General Manager Yogyakarta International Airport (YIA) Agus Pandu Purnama membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa YIA terbuka untuk karya seni.
ADVERTISEMENT
"Kebijakan kita untuk menerima karya seni dari seniman Yogya kita menyiapkan ruang dan lain-lain," ujar Pandu dikonfirmasi, Jumat (31/12).
Pandu mengatakan bahwa Bandara YIA tidak hanya sarana transportasi tetapi juga tempat untuk mengapresiasi karya seni.
"Iya untuk bisa juga sebagai apresiasi kita terhadap para seniman Yogyakarta," katanya.
Semangat tersebut juga merujuk pada kondisi dunia penerbangan saat ini. Setelah dua tahun terpuruk karena pandemi COVID-19, ia berharap di tahun 2022 bisa bangkit kembali.
"Kita butuh suatu spirit di tahun 2022 sebentar lagi kita bisa lebih kuat menjadi inspirasi kepada seluruh masyarakat bahwa kita harus kuat di 2022," katanya.
"Khususnya di YIA seperti itu apalagi kita juga akan ada G20 nggih. Sehingga nanti international flight insyaallah sudah bisa jalan," katanya.
ADVERTISEMENT