Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Sejumlah alat pengukur suhu atau thermo gun milik UPT Malioboro rusak. Dari 10 thermo gun yang dimiliki, 8 di antaranya rusak lantaran pemakaian terus menerus. Hal tersebut diakui oleh Kepala UPT Malioboro Ekwanto.
ADVERTISEMENT
"Betul. Thermo gun tidak berhenti, nonstop pemakaian. Dari stok 10 tinggal 2 kalau enggak salah yang masih standby. Rusak 8," kata Ekwanto saat dihubungi wartawan, Selasa (11/8).
Lanjutnya, thermo gun ini memang bekerja tanpa henti sejak bulan Maret lalu atau awal pandemi corona di DI Yogyakarta . Kerusakan yang terjadi mayoritas kacaunya angka yang ditunjukkan oleh thermo gun.
"Kami belum tahu service-nya di mana," katanya.
Untuk saat ini, 2 thermo gun yang masih berfungsi diposisikan di pintu masuk utara dan selatan Malioboro. Selain itu petugas juga akan memaksimalkan QR code yang ada di Malioboro.
"Saat ini kita maksimalkan pengunjung memindai QR Code," ujarnya.
Terkait hal ini, UPT Malioboro juga telah mengomunikasikan hal tersebut dengan Dinas Pariwisata Kota Yogya. Ke depan akan ada anggaran untuk alat pengukur suhu denga model thermo gun layar.
ADVERTISEMENT
"Muka menghadap di layar langsung ketahuan suhunya. Nunggu pembelian yang baru sehingga tidak terlalu dekat dengan pengunjung kita," katanya.
Sebelumnya, Ekwanto menjelaskan pada hari biasa pengunjung di Malioboro hanya sekitar 700 orang. Tapi ketika weekend seperti malam Sabtu (8/8) lalu, pengunjung bisa mencapai 1.000 hingga 2.000 orang. Meski belum sampai batas maksimal saat pandemi yaitu 2.500, tetapi jumlah itu tetaplah banyak.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona