Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Lokasi wisata dan kolam pemancingan Gumuk Pecah di Dusun Krajan 1 Curah Rampal, Desa Karangduren, Kecamatan Balung, Jember, memiliki keunikan karena mirip dengan map di game Mobile Legends.
ADVERTISEMENT
Lokasi wisata dan kolam pemancingan ini telah ada sejak sekitar tahun 2019. Menurut pengelolanya, Aryo (45 tahun), dulunya tempat ini hanyalah rerimbunan semak belukar yang terbengkalai sejak tahun 1960-an. Aryo bersama beberapa warga sekitar kemudian mengubahnya menjadi lokasi wisata dan kolam pemancingan.
Di tengah kolam pemancingan terdapat batu besar bekas galian pasir gumuk, dan sumber airnya menjadi kolam pemancingan. "Saya kaget dan baru tahu kalau lokasi wisata Gumuk Pecah ini disebut mirip arena atau map (peta) di game Mobile Legends. Padahal lokasi ini terbentuk alami dari sisa gumuk," kata Aryo saat dikonfirmasi di lokasi wisata yang dikelolanya, Minggu (30/6/2024).
Aryo menjelaskan bahwa awalnya tempat ini adalah lokasi tambang pasir yang dikelola masyarakat secara tradisional sejak tahun 1960-an. "Saat itu saya saja belum lahir," kata Aryo sambil berkelakar.
ADVERTISEMENT
"Bahkan jalan yang ada di tengah dan beraspal itu dulunya tidak ada. Baru kemudian saya bersama warga membersihkannya, dan jalan itu diaspal. Jadi sekarang menjadi jalan alternatif desa, sehingga masyarakat tidak perlu memutar," tambahnya.
Aryo kemudian dipercaya oleh Kepala Desa setempat untuk membersihkan dan mengelola lokasi Gumuk Pecah. Sekarang tempat ini menjadi lokasi wisata murah dan kolam pemancingan. Sebelum dibersihkan, lokasi ini dipenuhi semak belukar dan tampak kotor.
"Dulu, tempat ini ditinggalkan begitu saja setelah tidak lagi menjadi lokasi tambang pasir. Kemudian kami bersihkan dan jadilah lokasi ini. Tempat ini juga berdekatan dengan tempat pemakaman umum (TPU) di sisi barat, yang sebelah timur kolam pemancingan dan ada batu besar yang disebut Gumuk Pecah itu," jelas Aryo.
ADVERTISEMENT
Dengan luas kurang lebih 80 meter persegi, Aryo menambahkan bahwa tempat ini dulunya dikenal menyeramkan karena lokasinya yang bersebelahan dengan TPU. "Dulu tidak ada orang yang berani lewat. Tapi setelah dibersihkan, Alhamdulillah memberikan manfaat. Banyak anak muda yang sekadar nongkrong atau bersantai di sini. Saya dan keluarga juga tinggal di sini untuk mengelola tempat ini," ungkapnya.
Batu Besar Tidak Boleh Disentuh
"Untuk batu besar di tengah kolam itu, ada amanah dari Pak Tinggi (Kepala Desa) tidak boleh dipindah atau diratakan. Itu sisi uniknya, kalau dilihat-lihat mirip patung dengan wajah. Apalagi sekarang disebut mirip arena game itu," tambah Aryo.
Untuk menikmati suasana di lokasi wisata tersebut, Aryo menjelaskan bahwa pengunjung tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam. "Untuk berwisata atau bersantai di sini gratis. Ada beberapa gazebo yang kami sediakan. Juga ada menu makanan atau minuman yang dijual. Untuk memancing cukup bayar Rp 5 ribu sepuasnya," kata Aryo.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, salah seorang pengunjung asal Kecamatan Sumbersari, Fauzan Arif Satrio, mengaku penasaran datang ke lokasi wisata dan kolam pemancingan Gumuk Pecah setelah mengetahui informasi lewat media sosial Instagram yang menyebutkan tempat ini mirip map di Mobile Legends.
"Awalnya tahu dari medsos katanya ada lokasi wisata mirip map Land of Dawn di Mobile Legends. Ternyata ada di Jember, dan saya ke sini," kata pria yang akrab disapa Rio ini.
"Kebetulan saya suka main game Mobile Legends. Ternyata memang mirip. Ada area gold line, exp line, dan mid. Bahkan batu besar yang ada di tengah kolam itu, mirip banget seperti Lord di game. Unik memang," tambahnya.