Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pemandu Jalur Alternatif Puncak Peras Wisatawan Tak Ditahan, Korban Memaafkan
22 Desember 2024 14:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang pemandu jalur alternatif di Puncak, Bogor, berinisial CN alias Bokep diciduk polisi usai mematok tarif Rp 850 ribu ke wisatawan yang diantarnya. Polisi menyebut, CN sudah memberikan klarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa mengatakan, pelaku belum dilakukan penahanan karena harus ada laporan dan sebagiannya.
"Walaupun kita nggak tahan, tetapi tetap kita pantau terus, itu lumayan lah satu hari satu malem kita pres (beri arahan tegas)," kata Eddy saat dihubungi kumparan, Minggu (22/12).
Namun kata dia, masalah ini tetap harus dicarikan solusinya agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali.
"Kita memberikan tekanan keras, dalam artian jangan diulangi lagi kepada siapa pun serta teman-teman yang suka nyegatin di bawah terutama di Gadog, itu akan menjadi buruk kita di pariwisata," katanya.
Meski tidak ditahan, Kompol Eddy menegaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan secara intensif agar pelaku getok harga tidak melakukan aksinya lagi.
ADVERTISEMENT
"Apalagi namanya yang mau berwisata jangan sampai orang wisatawan itu takut atau apa. Dan juga kepada wisatawan patuhi peraturan lalu lintas jangan nanya ke yang bukan petugas, jangan mau dirayu," katanya.
Menurutnya, korban juga sudah sudah memaafkan CN. "Para korban memaafkan aksi yang dilakukan oleh terduga pelaku, dan berterimakasih kepada pihak Kepolisian yang dengan cepat menindak lanjutti dan berhasil telah mengamankan terduga pelaku CN," ucapnya.
Eddy melanjutkan, agar peristiwa serupa tidak terjadi, pihaknya akan terus melakukan patroli bekerja sama dengan Polsek Megamendung dan Ciawi.
"Kita melakukan patroli karena itu berawalnya dari bawah dari Gadog, dari Megamendung, kalo itu kan jalan terakhir yang dituju oleh wisatawan," tutupnya.