Pemasangan Jaring Sampah di Teluk Jakarta Perlu Pertimbangkan Nelayan

19 Maret 2018 12:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampah di Teluk Jakarta (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sampah di Teluk Jakarta (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Upaya Pemprov DKI Jakarta membersihkan sampah di Teluk Jakarta mendapat dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dukungan ini berupa pemberian jaring penahan sampah.
ADVERTISEMENT
Namun, pemasangan jaring ini harus benar-benar dipertimbangkan. Jangan sampai, jaring yang dipasang malah menggangu lalu lintas nelayan.
Kasudin Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Yusen Hardiman mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan berbagai pihak sebelum memasang jaring. Jaring ini nantinya berfungsi sebagai penahan agar sampah di sungai tak masuk ke laut.
“Jaring masih dibincangkan, belum ada yang dipasang. Spek-nya pasti khusus untuk marine kan. Setidaknya untuk bisa menahan kemasan,” kata Yusen di Ecomarine Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (19/3).
TNI bantu bersihkan sampah di Muara Angke (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TNI bantu bersihkan sampah di Muara Angke (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Yusen meminta, sosialisasi pemasangan jaring juga disampaikan ke nelayan. Jangan sampai, kejadian di Kepulauan Seribu terulang di Muara Angke dan kawasan Teluk Jakarta lainnya.
“Karena dulu di pulau kita pasang lalu dicabut nelayan karena dianggap mengganggu lalu lintas,” ungkap Yusen.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, harus ada pengertian bersama antara Pemprov DKI Jakarta dengan para nelayan. Sebab, masalah sampah dan kesejahteraan nelayan sama pentingnya.
"Jangan mematikan ekonomi kerakyatan, jangan juga mengganggu lingkungan. Ambil win-win dong. Jangan juga mematikan nelayan. Perlu pembahasan itu lebih lanjut," ujarnya.