Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
524 CCTV Terpasang di Tol Jakarta hingga Surabaya untuk Hadapi Mudik
11 April 2018 12:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
Sejumlah persiapan tengah dilakukan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk jelang arus mudik lebaran yang akan berlangsung dalam waktu dekat. Misalnya saja penambahan peralatan pengawasan berupa CCTV di ruas jalan tol dan pembaharuan aplikasi untuk memberi informasi bagi pengguna jalan tol.
ADVERTISEMENT
Jasa Marga juga menyiapkan ruangan bernama Jasa Marga Traffic Information Center (JMTIC). JMTIC ini dilengkapi dengan tiga layar monitor besar dan puluhan layar kecil yang berisi video dan situasi beberapa titik ruas jalan tol yang dikendalikan oleh Divisi Operation Management Jasa Marga.
"Kita di sini (JMTIC) bisa memantau 524 titik CCTV di Jalan Tol Surabaya, Semarang, Cirebon dan Jabodetabek dan juga kita memiliki 118 titik VMS (Variable Message Sign) yang di dikendalikan dari sini," kata Manager Traffic Information Center Hervian di Kantor Jasa Marga cabang Jakarta-Tangerang-Cengkareng, Jalan Cililitan Besar, Jakarta Timur, Rabu (11/4).
Hervian menambahkan, CCTV tersebut rencananya akan ditambah lagi di titik-titik simpang susun tol, gerbang tol dan jalan ruas jalan tol. Di mana jarak CCTV dengan CCTV lainnya sekitar 500 meter yang dihubungkan ke JMTIC.
ADVERTISEMENT
Dalam keadaan arus normal, Hervian menjelaskan, bahwa sesuai SOP upgrade informasi dari JMTIC itu dilakukan setiap 30 menit. Namun untuk arus lebaran nanti SOP tersebut tidak berlaku lagi.
"Kalau SOP kita per 30 menit tapi itu kondisi normal. Tapi kalau kondisi krusial atau arus mudik lebaran nanti per 30 menit batas waktu itu kita hilangkan," lanjut dia.
Nantinya pihak Jasa Marga akan menyebarluaskan informasi dari JMTIC kepada pengguna jalan tol melalui Twitter.
"Setiap menit kita akan lakukan monitor dan jangan lupa kita di-follow Twitter NTMC jadi tweet kita sebarkan lagi kepada mereka," ucap Hervian.
Pembaharuan Aplikasi Jasa Marga Care (JM Care)
Pada awalnya aplikasi ini dibuat oleh Jasa Marga untuk pengguna jalan tol untuk mengetahui arus kepadatan lalu lintas, informasi layanan tol dan informasi lainnya. Namun jelang lebaran nanti Jasa Marga meng-upgrade aplikasi tersebut dengan menambahkan fitur panic button.
ADVERTISEMENT
"Aplikasi JM Care kita kembangkan dengan panic button di mana pengguna hanya menekan tombol di aplikasi jikalau membutuhkan sesuatu atau mengalami gangguan kemudian petugas kami akan menghubungi dan mendatangi lokasi tersebut," jelas Hervian.
Hervian mengimbau agar masyarakat nantinya juga segera men-download aplikasi ini untuk membantu mengawasi perjalanan pengguna jalan tol apalagi dalam situasi darurat.
"Oleh karena itu kami mengharap agar men-download aplikasi tersebut yang sangat membantu. Panic button untuk minta bantuan secara darurat tetapi dalam mengaktifkan itu harus ada data email dan sebagainya," paparnya.

Update Terkini dari 118 Variable Message Sign (VMS)
Variable Message Sign (VMS) merupakan perangkat kontrol lalu lintas yang dapat menampilkan satu atau lebih pesan kepada pengguna jalan. Nantinya VMS ini akan lebih diefektifkan oleh Jasa Marga untuk memberikan layanan informasi tambahan bagi pengguna tol.
ADVERTISEMENT
"Perlu kami ingatkan jangan meragukan info VMS itu. Bagaimana kami memberikan informasi real time ada di sana. Namun dalam kaitan libur panjang nantinya di sini kita pakai VMS itu ketika ada kepadatan. Kita sudah bisa deteksi itu dengan menunjukkan berapa kecepatan kendaraan dan jumlah kendaraaan melintas," jelas Hervian.
Kalau kecepatan kendaraan 5-10 perjam maka Jasa Marga indentifikasi ada kepadatan. Setelah itu Jasa Marga akan mencari sumber kepadatan tersebut.
VMS juga dipasang di gerbang-gerbang masuk tol serta simpang susun tol. Sehingga jika ada kepadatan dalam sebuah titik ruas tol pengguna bisa melihat update informasi dalam layar besar tersebut.
"Jadi kalau misalnya pengguna melihat di simpang susun tol ada VMS berisikan info kepadatan tol jadi bisa saja memilih alternatif tol atau ke jalur lainnya," terang Hervian.
ADVERTISEMENT
Menjelang puncak arus balik lebaran pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan beberapa petugas dari kepolisian. Tak hanya itu, pihak Jasa Marga juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk sinergitas dan koordinasi dalam penanganan arus balik dan mudik lebaran khusunya di sepanjang ruas jalan tol.