Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pembakar Rumah di Cijantung Depresi Setelah Keluar dari Penjara
19 April 2018 2:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Tiga rumah warga di Jalan Lebak Sari Rt 06 Rw 02, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur hangus dilalap si jago merah, Rabu (18/4). Kebakaran itu disebabkan oleh salah satu penguni rumah berinisial A (37) yang nekat membakar rumah itu dengan bensin. Pelaku pun kini telah diamankan di Polsek Pasar Rebo.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan kakak kandung pelaku, Sapri, adiknya itu tengah mengalami depresi akibat pernah mendekam di penjara. Selama ini, Sapri tinggal satu rumah bersama adiknya.
“Ibu saya menyebut adik saya depresi setelah keluar dari penjara, tapi saya enggak tahu pasti, karena saya mengkontrak rumah sendiri waktu itu,” ujar Sapri, ketika ditemui di Lokasi Kebakaran Rumah, Kalisari, Cijantung, Jakarta Timur pada Rabu (18/4).
Menurut penuturan Sapri, adiknya masuk penjara pada sekitar 2010. Namun Sapri enggan menuturkan kasus apa yang dilakukan oleh adiknya sehingga harus masuk bui. Hanya saja, seusai dipenjara, A tidak pernah keluar rumah.
“Setelah keluar dari penjara, dia terus diam dirumah, makan tidur melulu, kadang meminta rokok. Ketika saya beri nasihat, dia selalu melawan, dan berkata 'ini hidup gue, terserah gue ke depannya mau gimana',” tutur Sapri mengenang adiknya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Sapri mengaku bahwa adiknya kerap mengancam keselamatan ibunya sendiri. Oleh karena itu, sang ibu sempat diungsikan ke tempat lain. Rumah itu pun akhirnya dihuni oleh pelaku, sang ayah, Sapri berserta istri dan anak. Meski begitu, pelaku juga kerap melawan ayahnya sendiri. Beberapa kali Sapri melihat adiknya itu mengeluarkan kata-kata cacian kepada ayahnya.
Terkait dengan adiknya yang membakar rumah, Sapri mengatakan sempat melihat adiknya memegang sebuah balok kayu. Ketika ditanyai mengapa adiknya memegang kayu tersebut, A tidak memberikan jawaban
“Dia diem aja, saya dilewatin begitu aja. Kemudian saya masuk rumah, untuk melihat anak dan istri, saya takut ada apa-apa, setelah masuk tahu-tahu api sudah membesar dari kamar milik A,” pungkas Sapri.
ADVERTISEMENT